Berikut Jenis-Jenis Alat Berat Beserta Fungsinya

Jenis Alat Berat

Berikut Jenis-Jenis Alat Berat Beserta Fungsinya– Ada banyak jenis alat berat yang beredar di jalanan Indonesia. Biasanya alat-alat berat ini digunakan untuk berbagai pekerjaan dengan tekstur jalan yang halus atau terjal. 

Dilihat dari fungsi khususnya, kendaraan alat berat banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia terutama dalam hal mengangkat dan mengangkut material yang berat.

Oleh karena fungsinya yang beragam, berikut ini ada beberapa jenis alat berat yang punya fungsi utama berbeda-beda. Ketahui agar tidak keliru menggunakannya.

Baca juga: Apa Itu Dump Truck? Kenali Jenis hingga Ban yang Cocok

Jenis-Jenis Alat Berat

1. Earth Mover 

Earth mover, sesuai dengan namanya secara literal adalah sebutan untuk alat berat yang biasa digunakan untuk konstruksi sipil seperti pemindahan material bumi, seperti tanah, batu, dan material tambang lainnya. Dilihat dari ukurannya, jenis alat berat ini tergolong besar dan berat.

Di antara jenis earth mover adalah dump truck, dump truck tambang (HD rigid dump truck) dan articulated dump truck. Fungsi dump truck sebagai alat transportasi untuk mengangkut material berat. Dump truck sendiri adalah truk yang identik dengan kemampuannya untuk membongkar muatannya sendiri dengan bantuan sistem hidrauliknya.

Dump truck
Dump truck

Alat pengangkut material yang bergerak tidak hanya di medan ekstrim, namun juga di jalan raya, tentunya memiliki banyak ban yang berbeda-beda. Ban dump truck sendiri memiliki banyak variasi ukuran, konstruksi, dan jenis ulir atau pola kembangan menyesuaikan kebutuhan medan dan berat material yang dibawa. Bahkan, perbedaan ban bisa berpengaruh pada perbedaan kinerja dan cost atau biaya operasioanl perusahaan.

2. Grader atau Motor Grader

Grader, juga biasa disebut road grader atau motor grader adalah alat berat dengan bilah panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan dalam proses perataan dan biasanya memiliki tiga pasang roda. 2 pasang roda berada di belakang sebagai penopang mesin dan kabin, dan sepasang lagi di ujung depan kendaraan. Tentunya roda grader juga harus dilengkapi dengan ban motor grader agar dapat bekerja seoptimal mungkin sesuai fungsinya. Bilah atau pisau grader berada di antara roda depan dan belakang. Di beberapa negara seperti Finlandia, hampir semua grader dilengkapi dengan bilah kedua yang terletak di depan. Beberapa pekerja konstruksi sering menyebut seluruh mesin sebagai “blade“. Kisaran blade adalah 2,5 hingga 7,3 m dan rentang tenaga mesin adalah 93 hingga 373 kW (125 hingga 500 hp). Beberapa grader dapat mengoperasikan beberapa alat bantu dan menggunakannya untuk berbagai tugas seperti penambangan bawah tanah.

Grader

Dalam teknik struktural dan sipil, grader memiliki fungsi yang disebut ‘penyelesaian’ (lebih tepatnya, fiksasi atau penyetelan). “Perataan kasar” biasanya dilakukan oleh alat berat dan kendaraan konstruksi seperti dragline dan buldoser.

Grader banyak digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan tanah dan jalan kerikil. Konstruksi jalan biasanya menggunakan alat perata aspal untuk mempersiapkan pondasi pondasi dan membuat permukaan datar untuk meletakkan aspal. Grader juga digunakan untuk mempersiapkan tanah sebelum membangun bangunan besar. Grader dapat membuat landai di jalan. Di beberapa negara, grader digunakan untuk menggali parit dengan bagian dangkal berbentuk V di sisi jalan raya.

3. Loader atau Dozer 

Jenis alat berat yang selanjutnya ini biasa digunakan untuk proyek bangunan. Sebenarnya loader dan dozer atau bulldozer memiliki perbedaan dalam fungsi maupun bentuknya. Loader atau yang biasa disebut juga wheel loader memiliki bucket di depannya dan tentunya dapat mengangkut material, selain juga bisa meratakan medan. Sedangkan dozer atau bulldozer meskipun mirip dengan bucket, namun itu bukanlah bucket melainkan blade yang hanya difungsikan untuk menggusur tanah, batu, atau apapun yang ada di deoannya. Jadi, dari segi fungsi, bulldozer dimaksudkan untuk meratakan lahan yang akan digunakan, atau istilahnya membuka lahan. Maka dari itu, dozer biasanya memiliki power atau tenaga yang lebih besar dan didesain untuk menggusur apa yang dilewatinya.

jenis alat berat compactor
Ilustrasi kendaraan alat berat, Compactor (DOK.PEXELS/AlteredSnaps)

Dari segi penopang, loader dan dozer jelas berbeda. Jika loader atau wheel loader menggunakan ban loader, maka bulldozer menggunakan track shoe, sama seperti excavator. Jadi dari sini jelas terlihat, dozer didesain untuk melewati medan yang sangat ekstrim.

4. Excavator

Selanjutnya adalah excavator, atau biasa juga disebut “beko” atau “bego” oleh orang Indonesia. Excavator adalah salah satu alat berat tambang yang memiliki lengan yang membuatnya dapat menjangkau lebih jauh. Fungsi utamanya jelas untuk menggali tanah maupun bebatuan. Dengan bucket di ujung lengannya yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan, excavator juga bisa memiliki beberapa fungsi lain.

Excavator

Excavator juga tidak menggunakan ban alat berat seperti alat berat lainnya. Excavator menggunakan track shoe untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Namun, ada juga jenis wheel excavator yang menggunakan roda. Excavator memiliki banyak jenis menyesuaikan dengan kebutuhan industrinya. Bahkan, salah satu jenis excavator, Bucket Wheel Excavator (BWE) merupakan alat berat terbesar di dunia.

5. Compactor 

Jenis alat berat yang selanjutnya ini punya fungsi sebagai pemadatan material atau tanah. Biasa digunakan untuk proyek bangunan pada konstruksi teknik sipil. 

Adapun jenis compactor pada umumnya adalah tundem roller compactor, vibration roller compactor, pneumatic tired roller compactor, dan asphalt finisher. 

ban di medan traksi tinggi

Dari beberapa jenis kendaraan compactor itu punya fungsinya masing-masing. Seperti tundem roller compactor untuk penggilasan akhir. 

Vibration roller compactor untuk pemadatan oleh butir-butir tanah agar menjadi susunan yang compact. Dan, pneumatic tired roller compactor yang bisa berfungsi untuk memadatkan tanah dengan dua metode gabungan. Seperti alat untuk menambah dan mengurangi tekanan ban. 

6. Logging 

Logging truck merupakan tipe alat berat untuk mengangkut material yang ada di hutan. Biasanya, material yang diangkut seperti kayu dalam ukuran yang besar. Jenis kendaraannya ada log skidders. 

Biasanya, logging truck mengkonsumsi bahan bakar diesel dan punya tenaga yang kuat. Hanya saja, kecepatan melaju dari kendaraan tipe ini tidak terlalu cepat. 

7. Crane atau Mobile Crane

Crane ini biasa ditemui pada proyek bangunan untuk membangun gedung tinggi. 

Fungsi dari crane adalah memindahkan material bangunan dari bawah menuju ke atas, begitu pun sebaliknya. 

Kendaraan all terrain crane dibuat khusus untuk menangani semua jenis medan jalan bahkan untuk segala kondisi cuaca. Kendaraan alat berat ini menawarkan mobilitas daya angkut besar dan cepat. 

Jenis alat berat Mobile Crane

Baca juga: Ketahui alat berat mobile crane dan kelebihannya

8. Material handling

Tipe alat berat berdasarkan servicenya ini memiliki fungsi yaitu untuk mempermudah pekerjaan menghasilkan banyak hasil dengan kerja seminimal mungkin. Pekerjaan yang bisa dikerjakan ada banyak, seperti mengambil bahan, merakit, dan mengirimkan hasil. Salah satu jenis alat berat material handling yang familiar dan sering digunakan di sekitar adalah forklift.

Forklift adalah

Forklift adalah jenis alat berat yang biasanya digunakan untuk mengangkut dan memindahkan barang-barang di pergudangan. Dengan garpu di bagian depan, forklift memang didesain untuk melakukan pengangkatan barang-barang yang tidak mungkin diangkat oleh manusia. Bentuk dan ukuran forklift juga bervariasi mengikuti kebutuhan, karena meskipun kebanyakan dipakai di pergudangan, forklift juga banyak dimanfaatkan di pelabuhan, dan loading barang lainnya.

Baca juga: Forklift: Penjelasan, Fungsi, Jenis, & Ban yang Cocok

Editor: Daliana Fehabutar

Related Posts

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *