Apa Itu Traktor dan Bagaimana Sejarah Penciptaannya – Traktor adalah perkembangan teknologi di bidang pertanian. Traktor menjadi salah satu alat berat yang paling penting dalam sektor pertanian di seluruh dunia. Saat ini, banyak perusahaan traktor besar seperti John Deere, Case IH, New Holland, dan Kubota yang memproduksi berbagai jenis traktor untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Bahkan bisa dibilang traktor adalah sebuah simbol kemajuan teknologi di bidang pertanian, karena benar-benar menggantikan tenaga manusia maupun hewan dan menjadi komponen vital dalam efisiensi kerja di bidang pertanian. Kemunculan traktor benar-benar merevolusikan pertanian di seluruh dunia. Tentu saja alat ini juga termasuk dalam jenis alat berat yang pemanfaatan terbanyaknya ada di bidang pertanian. Kali ini Tiberman akan membahas tentang traktor, jenis, serta sejarah dari traktor itu sendiri.
Apa Itu Traktor?
Secara etimologi, traktor sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu trahere yang artinya adalah “menarik”. Penggunaan kata traktor yang kemudian dimaknai sebagai “sebuah kendaraan atau mesin yang digunakan untuk menarik gerobak atau bajak” bermula pada tahun 1896 merunut dari istilah traction engine yang muncul pada tahun 1859.
Saat ini, traktor adalah kendaraan teknik yang dirancang khusus untuk traksi tinggi dengan kecepatan rendah, untuk tujuan menarik trailer atau mesin seperti yang digunakan dalam pertanian, pertambangan, atau konstruksi. Secara umum di Indonesia, istilah traktor digunakan untuk menggambarkan kendaraan pertanian yang menyediakan daya dan traksi tinggi. Fungsi utamanya adalah untuk mengotomatisasi tugas-tugas pertanian, terutama (dan awalnya) pengolahan tanah, dan sekarang banyak lagi. Alat pertanian dapat diposisikan di belakang atau dipasang pada traktor, kemudian traktor menariknya.
Traktor menjadi alat yang sangat penting dalam kegiatan pertanian karena mampu mempermudah dan mempercepat proses tanam dan panen. Selain itu, traktor juga dapat digunakan untuk membajak, menggemburkan tanah, dan menanam pohon. Traktor juga dapat digunakan untuk mengangkut hasil panen dari lapangan ke tempat penyimpanan.
Sejarah Traktor
Membicarakan sejarah traktor, artinya kita membicarakan sejarah mesin, terutama mesin uap. Dalam bidang pertanian, sebutannya adalah traction engine atau mesin traksi.
Traction Engine atau Mesin Traksi
Penggunaan pertama alat pertanian yang ditenagai mesin bermula pada awal abad ke-19. Saat itu berbentuk mesin portabel, yaitu sebuah mesin uap yang bisa dilepas-pasang pada roda atau tempat lain dan dapat digunakan untuk menggerakkan alat atau mesin pertanian melalui sabuk fleksibel. Adalah Richard Trevithick yang kemudian merancang mesin uap “semi-portabel” pertama yang dirancang untuk dunia pertanian dan dikenal dengan sebutan “barn engine” pada tahun 1812. Mesin ini digunakan untuk menggerakkan mesin pengupas jagung. Mesin portabel yang sebenarnya baru ditemukan pada tahun 1893 oleh William Tuxford dari Boston, Lincolnshire. Bentuknya seperti yang sering kita lihat di kendaraan-kendaraan jadul bergaya lokomotif dengan pipa asap horizontal.
Pada tahun 1845, perusahaan Clayton & Shuttleworth mulai memproduksi secara masal mesin uap portabel untuk pertanian dan pada tahun 1850-an, John Fowler menggunakan mesin portabel Clayton & Shuttleworth untuk menggerakkan alat dalam demonstrasi publik pertama untuk pengolahan tanah. Kemudian traction engine yang benar-benar sesuai dengan bentuk yang dikenali saat ini, dikembangkan pada tahun 1859 ketika insinyur Inggris Thomas Aveling memodifikasi mesin portabel Clayton & Shuttleworth, yang harus ditarik dari satu lokasi ke lokasi lain dengan kuda, menjadi mesin yang dapat bergerak sendiri.
Traktor Bensin
Pada tahun 1892, John Froelich menciptakan traktor bertenaga mesin bensin pertama di dunia di Clayton County, Iowa, Amerika Serikat. Traktor buatannya itu dirancang untuk menggantikan tenaga kerja manusia dan hewan yang digunakan untuk menggerakkan alat pertanian pada saat itu. Meskipun traktor bertenaga mesin bensin itu tidak sepopuler yang diharapkan, Froelich tetap dianggap sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan traktor modern.
Pada tahun 1902, seorang insinyur Skotlandia bernama David Brown menciptakan traktor pertamanya. Traktor buatannya itu menggunakan mesin diesel dan dilengkapi dengan roda depan yang dapat berputar. Brown memulai bisnis traktornya dan pada tahun 1936, perusahaannya bergabung dengan Harry Ferguson Limited dan dibentuklah Ferguson-Brown Company. David Brown memimpin perusahaan ini selama beberapa dekade dan berperan dalam mengembangkan traktor yang lebih canggih dan efisien, seperti David Brown Cropmaster dan David Brown Selectamatic.
Selama Perang Dunia II, produksi traktor di seluruh dunia meningkat secara signifikan karena traktor digunakan dalam kegiatan pertanian dan pembangunan infrastruktur. Setelah perang, produksi traktor semakin berkembang dan berbagai jenis traktor baru ditemukan dan diproduksi, seperti traktor roda empat, traktor listrik, traktor mini, dan traktor yang dapat digunakan di medan yang sulit.
Pada tahun 1953, perusahaan Ford meluncurkan traktor model N yang terkenal dengan sebutan “Golden Jubilee“. Traktor ini dilengkapi dengan sistem hidrolik yang memungkinkan pengoperasian alat pertanian yang lebih efisien.
Itulah sejarah traktor yang sebenarnya sangat beririsan dengan perkembangan mesin uap.
Jenis Traktor
Berbagai jenis traktor telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Traktor roda empat menjadi salah satu jenis traktor yang paling populer karena kemampuannya untuk bekerja di medan yang sulit dan berbatu. Traktor roda empat memiliki suspensi yang kuat dan kaki-kaki yang kuat sehingga mampu mengatasi rintangan di medan yang sulit.
Selain itu, traktor listrik juga mulai populer karena dianggap lebih ramah lingkungan dan efisien. Traktor listrik biasanya menggunakan baterai sebagai sumber daya dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil. Traktor mini juga menjadi pilihan yang populer karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk bekerja di lahan yang sempit dan terbatas.
Namun ada juga traktor tangan. Traktor tangan adalah jenis traktor kecil yang dirancang untuk membantu pekerjaan pertanian dan kebun yang lebih kecil. Traktor tangan sering juga disebut dengan sebutan “walking tractor” atau “two-wheeled tractor“. Traktor tangan memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan daripada traktor konvensional dan dilengkapi dengan satu atau dua roda yang memungkinkan traktor tangan untuk lebih mudah digerakkan di lahan yang sempit dan sulit dijangkau.
Pemanfaatan Traktor pada Berbagai Industri
Dalam industri konstruksi, traktor sering digunakan untuk membantu proses pembangunan jalan, bangunan, dan proyek lainnya. Traktor sering digunakan untuk menggali tanah, mengangkut material, dan membantu proses konstruksi. Traktor dengan bucket (ember) besar sering digunakan untuk mengangkut tanah atau batu dari satu tempat ke tempat lain di lokasi konstruksi. Selain itu, traktor juga dapat digunakan untuk membantu proses pengangkatan material berat seperti baja dan beton.
Traktor juga sering digunakan dalam kegiatan pertambangan untuk membantu proses penggalian dan pengangkutan material berat. Traktor dengan bucket (ember) besar biasanya digunakan untuk membantu proses penggalian dan pengangkutan material seperti batu bara, bijih besi, dan bahan tambang lainnya. Traktor di bidang pertambangan biasanya disebut dengan loader atau wheel loader. Tentu saja ban yang digunakan juga masuk dalam golongan ban alat berat yang desain serta ketahanannya berbeda.
Dalam industri perkebunan, traktor digunakan untuk membantu proses pemotongan dan pengangkutan kayu dan pohon. Traktor dengan mesin yang kuat biasanya digunakan untuk membantu proses penggilingan kayu dan pohon sehingga dapat digunakan untuk membuat produk kayu seperti kertas, pulp, dan furniture.
Meskipun traktor telah banyak digunakan di seluruh dunia, namun penggunaannya masih terkait dengan berbagai masalah seperti dampak lingkungan, penggunaan bahan bakar fosil, dan harga yang relatif mahal. Oleh karena itu, para produsen traktor terus berusaha untuk mengembangkan traktor yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Beberapa inovasi yang dilakukan antara lain penggunaan bahan bakar alternatif seperti biodiesel, penggunaan traktor listrik, dan penggunaan teknologi yang lebih canggih seperti GPS dan sensor. GPS dapat digunakan untuk membantu proses pengolahan tanah dan penanaman yang lebih efisien sehingga dapat menghemat biaya dan waktu.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan juga mulai digunakan dalam traktor. Teknologi otonom memungkinkan traktor untuk beroperasi secara mandiri tanpa bantuan manusia. Teknologi ini dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi proses pertanian.
Karena fungsinya yang banyak digunakan pada medan dengan tanah sawah yang basah bahkan berlumpur, tentunya diciptakan juga ban traktor yang memang spesial untuk menghadapi medan tersebut. Dengan tipe kembangan atau pola tapak ban traksi, tentunya akan sangat membantu efisiensi kerja traktor.
Dalam kesimpulannya, traktor adalah alat berat yang sangat penting dalam berbagai kegiatan pertanian, konstruksi, dan industri lainnya di seluruh dunia. Sejarah traktor dimulai pada abad ke-19 ketika mesin uap pertama kali ditemukan dan digunakan untuk memudahkan kegiatan pertanian. Saat ini, banyak jenis traktor telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global, mulai dari traktor roda empat hingga traktor listrik dan mini. Para produsen traktor terus berusaha untuk mengembangkan traktor yang lebih efisien dan ramah lingkungan dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih seperti GPS dan teknologi otonom.
Dapatkan ban traktor terbaik dengan harga terjangkau hanya di Tiberman – Supplier Ban Alat Berat Terlengkap di Indonesia. Segera hubungi sales online kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.