Berapa Lama Umur Ban hingga Disebut Kadaluarsa? – Sebagai pengguna alat transportasi, terutama transportasi yang digunakan untuk bekerja keras, misalnya saja alat-alat berat seperti truk tambang, kemudian loader, grader, dan alat berat lainnya, tentunya penting sekali untuk meperhatikan kualitas dan kondisi ban.
Salah satu hal yang krusial dan perlu diperhatikan dalam memeriksa kondisi ban adalah umur ban itu sendiri. Sama halnya dengan benda atau komponen apapun, normalnya semakin tua usia ban, maka akan semakin menurun kondisi dan performa ban tersebut.
Memeriksa kondisi ban, termasuk umur ban merupakan hal yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan keselamatan kerja pengemudi dan orang-orang di sekitarnya. Bayangkan saja, karena tidak memperhatikan perawatan ban bisa saja terjadi kecelakaan kerja yang selain mengancam nyawa pengemudinya, juga tentunya akan merugikan perusahaan.
Terkait dengan usia ban, beberapa orang mempertanyakan berapa lama sebenarnya umur atau usia ban yang masih layak pakai. Selain itu juga berapa lama kita bisa menyimpan ban hingga dia tetap dikatakan baru atau sudah masuk dalam kategori ban kadaluarsa. Berikut penjelasan lengkap dari Tiberman terkait umur ban yang disadur dari beberapa sumber. Penjelasan di bawah ini dapat digunakan untuk semua ban, apakah itu untuk menentukan umur ban mobil, umur ban truk, atau umur ban kendaraan lainnya.
1. Umur atau Usia Ban jika Dipakai
Yang pertama adalah umur atau usia ban jika ban tersebut dipakai. Sebenarnya tidak ada yang bisa memberikan klaim pasti atau patokan resmi terkait hal ini. Namun, rata-rata produsen ban dan banyak sumber menyarankan untuk memberikan perhatian lebih setelah 5 tahun pemakaian ban. Bahkan, banyak juga yang menyatakan untuk berhenti memakai ban atau mengganti ban setelah 6 tahun penggunaan terlepas dari masih seberapa tebal tread atau tapak ban. Anda bisa membaca beberapa sumber seperti PROTYRE, Tyrepower, atau Tyresonthedrive.
Faktanya, tidak ada ahli yang bisa dengan tepat memprediksi umur ban tanpa terlebih dahulu mengetahui lebih banyak tentang bagaimana ban tersebut digunakan setiap hari. Sebagai contoh, jika Anda sering mengemudi dengan ban yang tekanannya tidak sesuai atau mengekspos ban tersebut pada kondisi jalan yang buruk, kemungkinan akan ada penipisan lebih cepat pada ban tersebut. Demikian pula, jika Anda memiliki kebiasaan mengemudi yang buruk atau roda Anda tidak selaras, hal ini juga dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek. Faktor lain termasuk bagaimana ban disimpan, bagaimana perawatan yang dilakukan dan iklim di mana Anda mengemudi.
NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) dari Departemen Transportasi Amerika Serikat pernah melakukan riset terkait perubahan adhesi (pelekatan) komponen molekul ban pada beberapa merek terkenal di dunia seperti Michellin, Goodyear, Bridgestone, dan merek lain. Ukuran ban yang digunakan adalah ukuran ban 195/65r15 hingga 265/75r16 yang biasa digunakan mobil van, hingga light truck. Hasil temuannya adalah dari semua ban, rata-rata kehilangan adhesi pada komponen penyusunnya hingga setengahnya dalam durasi 3 – 4 tahun atau 50 ribu – 75 ribu km. Artinya setelah 3 hingga 4 tahun atau 50 – 75 ribu km penggunaan ban, dapat kita tarik kesimpulan kualitasnya sudah menurun hingga setengahnya. Anda bisa membaca laporan risetnya melalui link ini.
Mungkin itu juga yang menjadi alasan beberapa produsen ban dan mobil merekomendasikan untuk mengganti ban setelah 5 – 6 tahun pemakaian. Beberapa sumber mengatakan setelah 5 tahun mungkin masih layak digunakan, akan tetapi Anda harus melakukan pemeriksaan rutin terhadap ban, karena kualitas ban sendiri pasti sudah menurun. Selain itu juga harus memperhatikan cara berkendaranya jika ban sudah berumur lebih dari 5 tahun.
2. Umur Ban jika Dipasang pada Kendaraan tetapi Tidak Digunakan
Sebenarnya umur ban ketika sudah dipasang di kendaraan sama saja antara yang digunakan (dioperasikan di jalanan) dan didiamkan saja. Bahkan jika sudah terpasang di kendaraan tetapi tidak digunakan di perjalanan, artinya ban diam saja tanpa berputar, akan mempercepat kerusakan ban. Hal ini disebabkan beban kendaraan yang terus-menerus menindih ban akan mempengaruhi ban itu sendiri. Apalagi jika kendaraan hanya didiamkan saja tanpa digunakan untuk berkendara, maka hanya 1 bagian atau sisi ban saja yang berkontak dengan tanah dan menjadi penopang utama seluruh beban. Ini menyebabkan ketidakmerataan perlakuan yang akan menyebabkan bagian atau sisi tersebut rusak lebih dulu. Ada sumber yang menyatakan bahwa tidak perlu lama, mungkin tidak sampai 1 tahun ban akan mengalami kerusakan jika hanya dipasang pada kendaraan yang tidak digunakan sama sekali. Namun secara umum, apakah ban digunakan untuk perjalanan atau tidak, jika sudah dipasang pada kendaraan, maka setelah 5 – 6 tahun perlu untuk diganti.
Jadi, jika memang tidak ada rencana menggunakan kendaraan Anda untuk waktu yang cukup lama, maka alangkah baiknya untuk melepas saja ban tersebut dan menyimpannya di gudang, tentunya dengan memperhatikan kondisi dari gudang penyimpanan agar ban tetap awet.
3. Usia Ban jika Disimpan
Sebenarnya juga sama, belum ada yang berani memberi klaim pasti seberapa lama ban dapat disimpan dan tetap dalam kondisi terjamin saat digunakan. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa dengan penyimpanan yang benar, yang terbebas dari hal-hal penyebab rusaknya komponen ban, akan membuat ban dapat bertahan 6 hingga 10 tahun lamanya dari tanggal produksi. Bahkan ada sedikit juga yang menyatakan bisa lebih dari 10 tahun. Demi keamanan, kita ambil 6 hingga 10 tahun saja. Beberapa produsen ban menjamin kualitas ban dalam lingkup maksimal 5 tahun terhitung dari produksi dan tentunya dari penyimpanan mereka sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan garansi yang diberikan oleh produsen akan berkurang seiring lama penyimpanan ban hingga tahun ke-5. Setelah lebih dari 5 tahun produsen tidak lagi memberikan garansi atau jaminan. Ban tetap bisa digunakan, namun produsen sudah lepas tangan dengan apa yang akan terjadi dengan ban ke depannya.
Jadi, jika kita membicarakan ban kadaluarsa, maka perhitungannya adalah sejak produksi. Jadi sebenarnya ya tidak ada klaim pasti yang menyatakan dengan riset berapa lama ban yang disimpan saja bisa kadaluarsa. NHTSA juga menyatakan bahwa beberapa produsen ban mengatakan 6 – 10 tahun adalah umur maksimal ban. Jika mengikuti umumnya produsen memberikan garansi atau jaminan, serta pernyataan beberapa sumber, kita bisa simpulkan bahwa dalam penyimpanan 5 tahun setelah waktu produksi, ban bisa dibilang kadaluarsa dan masih bisa dipakai. Akan tetapi, ban masih tetap bisa disimpan sampai maksimal 10 tahun. Baru setelah 10 tahun penyimpanan, ban jangan dipakai.
Konten seperti ini juga tersedia di Instagram kami @tiberman.id dengan grafis yang lebih menarik tentunya. Jangan lupa untuk mengunjungi dan follow akun instagram kami ya.
Jangan lupa juga untuk mendapatkan ban truk & ban alat berat hanya di Tiberman – Supplier Ban Alat Berat Terlengkap di Indonesia. Segera hubungi sales online kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.