Sejarah Terciptanya Bus di Dunia Transportasi – Salah satu transportasi darat untuk banyak penumpang yang sangat populer adalah bus. Menjadi transportasi umum utama di jalan raya, tentunya bus menjadi sentral dan telah banyak berkontribusi dalam perkembangan peradaban. Meskipun kereta api masih menjadi primadona, tetapi memang kereta api memiliki keterbatasan dan tentunya fleksibilitas waktu. Maka dari itu, bus tetap mengiringi kereta api untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum darat.
Dengan pentingnya peran bus, tentunya perkembangan bus juga semakin lama semakin baru dan semakin modern. Bahkan, jenis bus di jalanan juga semakin banyak dan semakin beragam menyesuaikan dengan kebutuhan manusia. Perjalanan bus menjadi alat transportasi umum darat utama pastinya menyimpan sejarah dari mulai terciptanya hingga saat ini.
Kali ini, Tiberman sebagai supplier ban bus terlengkap akan membahas sejarah terciptanya bus hingga menjadi alat transportasi sentral seperti sekarang ini.
Sejarah Terciptanya Bus
1662 – Awal Mula Cikal Bakal Bus
Semua alat transportasi pasti memiliki desain awal atau bentuk awal yang nantinya akan menjadi cikal bakal alat transportasi tersebut, tidak terkecuali bus. Desain atau bentuk awal pasti sangat jauh dari yang biasa terlihat saat ini. Adalah Blaise Pascal, seorang filsuf, ilmuwan matematika, dan fisika yang pertama kali melahirkan bus pada tahun 1662 di Prancis. Di penghujung masa hidupnya itu, Blaise Pascal berhasil menyelesaikan bus pertama di dunia sekaligus jalur bus pertama Carrosses à cinq sols sebagai jalur transportasi umum. Bus ciptaan Pascal ini berbentuk gerbong berkapasitas 8 orang yang ditarik oleh 4 kuda, 1 supir, dan 1 pelayan (dalam istilah saat ini adalah kernet). Gerbong yang ditarik kuda ini memiliki waktu, rute, dan harga yang tetap. Bahkan tanpa penumpang pun, jika memang sudah waktunya berangkat maka akan tetap berangkat. Persis seperti sistem transportasi umum terjadwal saat ini.
Namun, seperti halnya karya-karya awal yang memprakarsai teknologi masa depan, karyanya ini tidak bertahan lama karena memang tidak sesuai dengan pasarnya. Bagaimana tidak, bus ini hanya dikhususkan untuk para bangsawan dan orang terhormat. Sedangkan kalangan bangsawan selalu berharap adanya pembaruan yang ternyata tidak terakomodasi. Pada akhirnya, bus dan jalurnya hanya berjalan sekitar 15 tahun. Tahun 1677 adalah terakhir kali transportasi ini beroperasi.
1820an – Bus dan Etimologi/Asal Usul Kata Bus
150 tahun setelah ditutupnya transportasi umum massal karya Blaise Pascal, barulah muncul kembali ke publik realisasi dari bus pertama di dunia. Kali ini, sudah bukan dikhususkan untuk kaum-kaum tertentu, tetapi ditujukan untuk semua kalangan masyarakat. Desain atau bentuk dari bus ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Artinya, dia masih berbentuk gerbong yang ditarik oleh 3 kuda.
Ada banyak versi dalam cerita mengenai bus pada periode ini. Jadi, Tiberman akan membahas versi yang paling mendekati kebenaran saja, yang banyak memiliki bukti kebenarannya. Adalah seorang kolonel militer Prancis bernama Stanislas Baudry, membangun pabrik tepung bertenaga uap di Richebourg, di pinggiran Nantes. Terlintas dalam benaknya untuk menggunakan air panas yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari pabrik tepungnya untuk menyuplai pemandian. Dia membangun pemandian, tetapi tidak ada pelanggan yang datang. Baudry menyadari bahwa tempat pemandiannya terlalu jauh dari pusat kota Nantes. Dia perlu menyediakan sarana transportasi bagi penduduk Nantes untuk datang ke Richebourg. Oleh karena itu ia membuat sebuah gerbong yang ditarik kuda.
Baudry kemudian menamai busnya ini dengan sebutan “Omnes Omnibus” yang nantinya akan disingkat menjadi “Bus” seperti yang kita kenal saat ini. Omnes sendiri berarti “semua” dari bahasa Latin, dan Omnibus sendiri juga merupakan kata turunan datif dari kata Omnes yang artinya juga “Untuk Semua”. Jika dikombinasikan maka bisa dimaknai sebagai “Semuanya untuk siapa saja”. Masih banyak versi juga bagaimana Baudry mendapatkan sebutan Omnes Omnibus, namun yang pasti, perusahaan Baudry adalah “Entreprise Générale des Omnibus” memang mengandung kata “Omnibus” yang kita tahu artinya memang dia pasti berkontribusi dalam pengembangan atau penemuannya.
Berbeda dengan yang direncanakan, bisnis pemandiannya tetap sepi pengunjung, namun omnibusnya semakin ramai dipakai oleh masyarakat. Akhirnya, Baudry memutuskan untuk menutup pabrik dan pemandiannya, kemudian fokus untuk mengembangkan bisnis transportasi Omnes Omnibus. Setelah sukses di Nantes, Baudry pindah ke Paris dan pertama kali meluncurkan layanan Omnibus di kota ini pada tahun 1828. Akhirnya, layanan sejenis Omnibus juga mulai muncul di Manchester dan di London pada tahun 1829.
1830an – Sejarah Awal Bus Bermesin Uap
Setelah bus dengan wujud gerbong yang ditarik kuda, manusia juga terus berinovasi. Akhirnya, Britania Raya menjadi yang pertama menciptakan inovasi bus bermesin uap atau Steam Bus. Meskipun menghadapi rintangan, bus bermesin uap pertama, “The Enterprise” karya Walter Hancock, memulai layanannya di London pada tahun 1833, menandai awal era bus uap. Pionir lainnya, seperti John Russell di Glasgow, juga bereksperimen dengan bus uap, tetapi masalah seperti sabotase menghambat kesuksesan mereka.
Pada tahun 1840, kendaraan berbasis uap menghadapi kendala karena tol berat yang dikenakan oleh Turnpike Acts, mengalihkan upaya inovatif ke aplikasi lain seperti mesin traksi. Legislasi keras mulai tahun 1861 lebih lanjut membatasi kendaraan uap, memberlakukan batas kecepatan dan praktis menghilangkan keberadaan mereka di jalan-jalan Britania Raya selama sekitar 30 tahun. Perubahan dimulai pada tahun 1896 dengan Locomotives on Highways Act, menghapus pembatasan ketat dan memungkinkan kecepatan maksimum 14 mph. Ini menjadi titik balik bagi bus uap, memulai eksperimen baru, tetapi bus uap menghadapi tantangan seperti kebisingan dan ketidakefisienan operasional. Era bus uap mencapai puncaknya pada tahun 1914 dengan National Steam Car Co. mengoperasikan 184 bus. Namun, kebangkitan bus berbahan bakar bensin akhirnya mengalahkan tenaga uap, mengarah pada penurunan bus uap. Bus uap terakhir dari National Steam Car Co. beroperasi di London pada tanggal 18 November 1919, menandai akhir era bus berdaya uap di Britania Raya.
1880 – Bus Troli
Di tengah berkembangnya bus uap, berkembang juga inovasi lain berupa bus troli. Bus troli umumnya dijalankan melalui tiang troli menggunakan kabel listrik di atas. Siemens bersaudara, Wilhelm di Inggris dan Ernst Werner di Jerman, bekerja sama dalam mengembangkan konsep bus troli. Wilhelm Siemens pertama kali mengusulkan ide tersebut dalam sebuah artikel di Journal of Society of Arts pada tahun 1881, menggambarkannya sebagai “…pengaturan pada sebuah omnibus biasa… dengan tiang listrik sejajar di kedua sisi jalan, dan dua kabel tergantung pada tiang-tiang ini, di mana rol kontak berjalan di antara kabel-kabel ini, memungkinkan arus mengalir ke trem, dan kembali ke mesin dinamo di gardu listrik, tanpa perlu melalui rel sama sekali.”
Kendaraan pertama yang mempraktikkan konsep ini, Electromote, dikembangkan oleh saudara Ernst Werner von Siemens dan diperkenalkan ke publik pada tahun 1882 di Halensee, Jerman. Meskipun kendaraan eksperimental ini memenuhi semua persyaratan teknis bus troli, namun dihentikan pada tahun yang sama setelah demonstrasinya.[14]
Pada tahun 1901, Max Schiemann membuka layanan bus troli penumpang dekat Dresden, Jerman. Meskipun sistem ini hanya beroperasi sampai tahun 1904, Schiemann telah mengembangkan dasar dari sistem pengumpulan bus troli yang digunakan saat ini. Pada awalnya, beberapa metode pengaliran arus listrik digunakan. Leeds dan Bradford menjadi kota pertama di Britania Raya yang mengoperasikan bus troli pada tanggal 20 Juni 1911.
Abad 20 – Bus Motor/Bensin
Karl Benz, pendiri Mercedes Benz merancang bus bermotor pertama pada tahun 1895. Bus pertama tersebut jauh berbeda dengan bus modern, kenyamanan penumpang belum menjadi fokus utama. Renovasi besar-besaran pada sistem transit dipicu oleh kekurangan setelah Perang Dunia II, seperti biaya tinggi pembangunan rel baru dan kebutuhan akan jenis kendaraan yang lebih fleksibel mengakibatkan banyak jalur trem diubah menjadi jalur bus bermotor. Dari sinilah era dominasi bus modern dimulai.
Pada tahun 1951, Mercedes Benz merancang model bus dengan kombinasi mesin di bagian belakang dan bodi yang luas. Seiring waktu, beberapa jenis bus khusus terbentuk, seperti bus transportasi kota, pinggiran kota, antarkota, dan sekolah. Jenis-jenis bus ini menggunakan konstruksi yang berbeda untuk menyesuaikan dengan tujuan khusus juga.
Meskipun mobil pribadi juga populer pada masa ini, biaya bahan bakar yang melambung tinggi pada tahun 1990-an dan 2000-an awal menjadikan penggunaan transportasi umum, terutama bus semakin tinggi. Selain itu, di kota-kota besar, mobil pribadi menjadi pilihan yang kurang cocok, seperti kurangnya tempat parkir dan kemacetan lalu lintas. Akhirnya, transportasi umum seperti bus menjadi pilihan terbaik untuk berpindah tempat dengan jarak yang jauh.
Pada tahun-tahun 2000-an awal inilah semakin banyak jenis-jenis bus muncul. Jenis-jenis bus seperti bus non High Decker, bus HD, SHD, bahkan sampai bus Double Decker atau bus tingkat muncul di era ini. Bus telah menjadi bagian penting persendian transportasi di seluruh dunia, mulai dari bus umum dalam kota, antar kota, antar provinsi, bus sekolah, bus yang dijadikan sarana antar jemput karyawan perusahaan, bus karya wisata, dan lain sebagainya. Ukuran dan kapasitas bus di era modern juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Namun, yang memang digunakan sebagai transportasi umum biasanya memiliki ukuran yang besar serta kapasitas banyak. Selain itu, ukuran ban bus yang digunakan juga sudah menggunakan ukuran ban 11R22.5 yang merupakan ukuran standar terbaru untuk bus.
Abad 21 – Bus Listrik
Semakin berkembangnya zaman, akhirnya manusia mulai berfokus untuk menjaga alam dan penghematan energi. Kendaraan listrik yang bermula dari motor dan mobil listrik, akhirnya mulai merambah dunia alat berat, seperti truk dan tidak terkecuali bus. Sejarah bus yang berawal dari bentuk gerbong yang ditarik oleh kuda, akhirnya setelah melewati berbagai era, berada pada titik menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya.
Efisiensi energi, sumber daya alam, serta usaha untuk tetap menjaga udara tetap bersih mendorong bus listrik semakin banyak dikembangkan dan digunakan di seluruh dunia. Dalam hal penggunaan bus listrik, ternyata China menjadi punggawa utama. Hingga saat ini, negara tersebut memiliki lebih dari 421.000 bus listrik yang beredar di kota-kotanya dengan tingkat sirkulasi 9.500 bus setiap 5 minggu. Angka-angka tersebut bersifat final. Pada tahun 2018, 99% bus elektrik yang beredar di dunia berlokasi di China, sehingga mengurangi permintaan barel solar sebanyak lebih dari 270.000 barel pada akhir tahun 2019.
Banyak negara-negara maju terutama di Eropa yang telah berfokus untuk menggantikan bus konvensional dengan bus listrik sebagai transportasi umum. Hal ini tentunya didasari oleh besarnya kontribusi bus listrik dalam mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan tentunya berujung ada pengurangan emisi. Laporan Bloomberg melaporkan bahwa pada tahun 2021, kendaraan listrik telah mengurangi konsumsi minyak sebanyak 1.5 juta barel perhari atau 3.3% dari total kebutuhan. 16% dari total pengurangan konsumsi bahan bakar minyak ada pada sektor bus. Tentunya ini menjai motivasi utama untuk semakin meningkatkan jumlah bus listrik di seluruh dunia.
Dari sini terlihat, perkembangan bus atau omnibus ini ke depannya akan berfokus pada kuantitas bus listrik disertai dengan pengembangan-pengembangan piranti bus listrik, seperti baterai, stasiun pengisian listrik, dan mungkin mekanisme penghematan energi lebih jauh lagi. Demikanlah penjelasan terkait sejarah bus, sejak dari lahir hingga berkembang menjadi sendi utama transportasi darat di seluruh dunia.