7 Perusahaan Tambang Emas Terbesar di Indonesia

tambang emas terbesar di Indonesia

7 Perusahaan Tambang Emas Terbesar di Indonesia – Emas, salah satu logam mulia yang sangat berharga, adalah mineral hasil tambang yang digali di pertambangan emas. Tingginya harga emas seiring berjalannya waktu, tentu saja menjadikan nilai dari pertambangan emas juga semakin berharga. Semakin banyak eksplorasi-eksplorasi yang dilakukan untuk mencari lumbung emas, terutama di Indonesia yang penuh akan sumber daya alam ini.

Selain pertambangan batu bara dan pertambangan nikel yang memang sedang naik daun karena kebutuhan akan baterai, pertambangan emas menjadi salah satu pertambangan yang sudah sejak lama menjadi faktor utama pertambangan. Bahkan, perusahaan-perusahaan tambang emas seperti Antam, harga sahamnya juga akan cenderung dipengaruhi naik turunnya harga emas dunia.

Di Indonesia sendiri, pertambangan emas ada banyak dan menjadi salah satu yang berperan dalam ekosistem industri pertambangan Indonesia. Berikut adalah 10 perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia.

Perusahaan Tambang Emas Terbesar di Indonesia

1. PT Freeport Indonesia

PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah perusahaan tambang mineral yang merupakan afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI beroperasi di kawasan mineral Grasberg di Papua, yang dikenal sebagai salah satu lokasi tambang emas terbesar di dunia. Saat ini, perusahaan sedang dalam fase akhir penambangan terbuka di Grasberg dan tengah mengembangkan beberapa tambang bawah tanah berkadar tinggi yang berkelanjutan. Konsentrat yang dihasilkan, yang mengandung tembaga, emas, dan perak, dipasarkan secara global, terutama ke smelter tembaga domestik, PT Smelting.

2. PT Merdeka Copper Gold (MDKA)

PT Merdeka Copper Gold atau yang biasa disebut dengan MDKA, sesuai dengan nama emitennya di bursa efek Indonesia. MDKA adalah pengelola resmi Tambang Tujuh Bukit Banyuwangi atau yang biasa juga disebut Tambang Tumpang Pitu, salah satu lokasi tambang terbesar di Indonesia setelah Grasberg di Papua.

Peningkatan jumlah sumber daya mineral di Proyek Tembaga Tujuh Bukit menunjukkan bahwa cadangan emas terindikasi meningkat dari 9,4 juta ounces menjadi 16,1 juta ounces. Saat ini, total sumber daya mineral emas di proyek ini mencapai 27,9 juta ounces, meningkat dari sebelumnya yang sebesar 27,4 juta ounces. Kenaikan signifikan ini mencerminkan komitmen kuat Grup Merdeka dalam mengembangkan proyek dan operasi tambang emas yang berkelanjutan.

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang atau yang biasa juga disebut dengan Antam adalah perusahaan BUMN yang berfokus pada penambangan berbagai mineral, terutama logam-logam mulia seperti emas dan perak. Sepertinya sudah sangat umum untuk masyarakat kita mendengar emas Antam di keseharian, karena memang yang saat ini menjadi acuan utama harga emas di Indonesia adalah emas dari Antam ini.

Berdasarkan laporan terbaru, PT Antam, yang merupakan anggota Holding pertambangan BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), memiliki tambang emas yang signifikan di Indonesia. Antam mengelola konsesi tambang emas di Jawa Barat, khususnya di Pongkor dan Papandayan. Hingga akhir 2023, total cadangan bijih emas yang dimiliki Antam mencapai 860 ribu dry metrik ton (dmt), yang setara dengan 5,72 ton logam emas insitu (contained metal). Selain itu, total sumber daya mineral emasnya mencapai 5,14 juta dmt bijih emas, setara dengan 22,68 ton logam emas insitu.

4. PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT United Tractors yang merupakan anak perusahaan PT Astra International ini selain bergerak dalam bisnis alat berat, juga memiliki tambang mineral, dan salah satu mineral tersebut adalah emas. Meskipun terkenal dengan bisnis penjualan berbagai jenis alat berat dari merek alat berat dunia, tambang emas yang dimiliki oleh UNTR ini juga tidak main-main.

Seperti halnya beberapa perusahaan raksasa lainnya, UNTR juga membagi sektor bisnisnya ke anak perusahaan. Bisnis pertambangan emas dari UNTR dijalankan oleh anak perusahaannya, yaitu PT Agincourt Resources (PTAR). United Tractors menjadi pengendali utama PTAR karena memiliki saham sebesar 95%. PTAR sendiri mengoperasikan dan mengelola tambang emas Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara dengan area operasi seluas 479 hektar. Tambang emas Martabe sendiri sebenarnya baru mulai dibangun pada tahun 2008 dan mulai beroperasi dan memproduksi emas pada tahun 2012. Per Juni 2021, PTAR memiliki total 7,5 juta ounce emas dan 72 juta ounce perak serta cadangan bijih sebesar 4,5 juta ounce emas dan 39 juta ounce perak.

5. PT Bumi Resources Minerals (BRMS)

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) adalah perusahaan pertambangan multi-mineral yang beroperasi di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010. BRMS mengelola portofolio mineral yang beragam, termasuk tembaga, emas, seng, dan timbal, sesuai dengan informasi yang tercantum di laman resmi perusahaan. Sebagai anak perusahaan dari Grup Bakrie, BRMS telah beroperasi sejak tahun 1979 dan fokus pada penambangan di daerah Poboya, Palu.

Perusahaan ini telah memperoleh izin konstruksi dan produksi yang berlaku hingga tahun 2050, yang menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam industri pertambangan. Dengan izin tersebut, BRMS berupaya untuk terus mengembangkan operasionalnya dan memaksimalkan potensi sumber daya mineral yang ada di wilayah tersebut.

6. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) merupakan perusahaan induk yang berfokus pada investasi dan pengelolaan bisnis pertambangan emas serta logam mulia lainnya di wilayah Australasia. Perusahaan ini memulai operasional komersialnya pada tanggal 1 Mei 2002, di bawah kepemilikan pemegang saham pengendali utama, Jimmy Budiarto. Eksplorasi PSAB terletak di Bolangitang, Sulawesi Utara, dan Bulagidun di Gorontalo, Sulawesi. Sebagai produsen emas menengah yang dimiliki oleh Indonesia, PSAB memproduksi sekitar 200.000 ounces per tahun, yang sebagian besar berasal dari aset operasionalnya di Indonesia. Keahlian perusahaan dalam mengoperasikan, menambang, dan memahami deposit emas berkadar rendah serta sistem heap leach menjadi salah satu keunggulan kompetitifnya.

Pada tahun 2011, sekelompok prinsipal pertambangan berpengalaman mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi serangkaian aset emas yang dianggap memiliki potensi besar. Aset awal tersebut kini telah berproduksi pada tingkat optimal, menjadikan J Resources sebagai kekuatan baru dalam industri pertambangan emas di Indonesia. Meskipun perusahaan ini saat ini berfokus pada emas, mereka menyadari bahwa pertumbuhan jangka panjang akan memerlukan diversifikasi ke logam lain dan negara lain ketika peluang muncul. Strategi ini tercermin dalam Rencana 10 Tahun yang telah disusun dan Pernyataan Visi baru mereka, yang bertujuan untuk “Mengoperasikan Perusahaan Pertambangan yang Inovatif, Berkomitmen pada Keberlanjutan, Pertumbuhan, dan Merek mereka.” Dengan pendekatan ini, PSAB berupaya untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di pasar pertambangan global.

7. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia, beroperasi di Tambang Batu Hijau yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Didirikan pada 18 November 1986, AMMAN telah menunjukkan prestasi yang signifikan dalam industri pertambangan, dengan produksi mencapai 23,90 juta ons emas berdasarkan laporan JORC (Joint Ore Reserves Committee) tahun 2021. Sejak mulai beroperasi pada tahun 2000, Tambang Batu Hijau telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan regional, khususnya bagi Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkat kekayaan mineral emas yang dimilikinya.

Emas yang dihasilkan oleh AMMAN tidak hanya digunakan untuk perhiasan, tetapi juga memiliki nilai tinggi karena ketahanannya terhadap noda dan korosi. Sebagai produsen emas terbesar kedua di Indonesia, AMMAN berkomitmen untuk terus mengembangkan operasionalnya dan meningkatkan produksi emas. Perusahaan ini melakukan berbagai kegiatan mulai dari eksplorasi, pengembangan, hingga pemurnian, dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi. Dengan cadangan berkelas dunia dan proyek-proyek yang sedang dikembangkan, AMMAN berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan emas di Indonesia.

Itulah 7 perusahaan dengan cadangan dan produksi emas terbesar di Indonesia.

Penulis