Mengenal Macam-Macam Jenis Bus yang Populer di Indonesia – Membicarakan transportasi umum terutama di darat atau jalan raya, pastinya bus tidak akan lepas dari pembahasan. Apalagi dengan semakin digaungkannya hemat energi dan hemat bahan bakar fosil, tentunya bus sebagai transportasi umum akan semakin berkembang bersama dengan kereta api. Menjadi salah satu pilihan utama transportasi umum untuk jarak dekat maupun jauh, bahkan sampai antar kota dan antar provinsi, bus akan semakin banyak dibutuhkan di masa depan.
Bukan hanya di Indonesia, kendaraan bus adalah salah satu moda transportasi umum yang digunakan secara luas di berbagai negara. Bahkan di negara-negara maju, bus, halte, dan terminal bus diperbaiki sedemikian rupa sehingga membuat masayarakat semakin suka menggunakan transportasi umum. Selain itu, jika diperhatikan, terdapat berbagai jenis bus yang hilir mudik di jalan raya. Banyaknya jenis bus ini tentunya memang dirancang dengan konfigurasi dan fungsi utama yang berbeda. Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara bus adalah tingkat deknya. Beberapa jenis bus memiliki satu lantai (single decker), sementara yang lain memiliki dua lantai (double decker), high decker, dan super high decker. Masing-masing memiliki keunggulan dan desain khusus yang mengakomodasi kebutuhan berbeda, mulai dari rute perjalanan hingga batasan ketinggian di jalan.
Berikut Tiberman sebagai supplier ban bus berkualitas dan harga terjangkau akan menjelaskan berbagai macam bus yang ada di jalanan.
Macam-Macam Jenis Bus
Bus Non HD (Normal Deck)
Bus tipe normal deck atau non-high deck (non HD) adalah bus yang memiliki satu lantai dan tidak termasuk kategori high decker. Bus ini banyak digunakan pada tahun-tahun sebelum 2010. Namun, sampai sekarang juga masih ada di jalanan Indonesia. Bus-bus yang sudah terlihat tua biasanya masih menggunakan tipe atau jenis non HD ini.
Bus jenis ini memiliki tinggi yang sama antara tempat duduk supir dan penumpang. Selain itu, ciri khas yang bisa dikenali adalah terdapat gundukan mesin di samping kursi supir. Bentuk bus ini umumnya persegi panjang dengan tinggi berkisar 3 – 3,3 meter. Bagasi dari bus non HD relatif sempit dan memang kebanyakan berfokus pada mengangkut penumpang saja.
Bus High Decker (HD)
Bus High Decker merupakan jenis bus yang memiliki lantai yang lebih tinggi daripada Non HD. Trend bus ini mulai muncul pada tahun 2009 ketika New Marcopolo dari karoseri Adiputro, Trisakti Phoenix, dan Laksana Legacy diperkenalkan.
Hingga saat ini, bus ini tetap menjadi pilihan yang populer di kalangan pengguna bus. Pertumbuhan penggunaan Bus High Deck di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012.
Perbedaan antara Bus High Decker dan Non HD dapat dilihat dari tinggi bus yang berkisar antara 3400 hingga 3500 mm. Secara visual, memang sulit untuk membedakan keduanya dari luar. Namun, perbedaannya dapat dilihat pada interior bus. Misalnya, tempat duduk pengemudi pada Bus High Deck lebih rendah daripada tempat duduk penumpang, dan tidak ada tonjolan di samping pengemudi yang biasa disebut ‘kuburan mesin’.
Bus Super High Decker (SHD)
Jenis bus selanjutnya adalah yang paling populer saat ini, yaitu bus Super High Decker (SHD). Bus tipe ini diperkenalkan dalam acara GIIAS 2015. Awalnya, bus ini dikonstruksi di atas Chassis Scania K360iB, dan kemudian menjadi salah satu armada utama beberapa Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia. Mayoritas dari bus ini dibangun dengan menggunakan Chassis Hino RK8, Mercedes Benz OH1839, dan Scania K360iB. Bus tipe ini sudah memakai ukuran ban bus terbaru yaitu ban ukuran 11R22.5.
Ciri khas dari Jetbus SHD adalah tinggi sekitar 3900 mm dan memiliki ruang bagasi yang lebih luas, bahkan mampu menampung sepeda motor. Ciri yang paling mencolok adalah desain kaca depan yang menggunakan kaca ganda dan terdapat sekat pembatas atau bar kaca depan. Bagian belakangnya memiliki grill yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bus High Deck biasa. Tampilan panjang dan gagah dari bus SHD menunjukkan kesan yang elegan, menjadikannya primadona di jalan raya.
Mengenai interior, desain bus SHD didesain untuk memberikan kenyamanan yang mewah kepada penumpang, memungkinkan mereka menikmati pemandangan selama perjalanan dengan kepuasan. Dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan dan fasilitas super canggih, rancangan interior bus ini memang menarik dan menghadirkan pengalaman perjalanan yang istimewa.
Bus High Decker Double Glass
Bus High Decker Double Glass (HDD) merupakan perkembangan lanjutan dari bus SHD yang ideal digunakan pada Chassis yang berbeda dari spesifikasi SHD, seperti Hino RN dan Mercedes Benz OH1526. Perbedaan yang paling mencolok adalah tinggi bodi yang lebih rendah dan setara dengan tinggi bodi bus HD.
Secara dimensi, tinggi bus ini hanya sekitar 3700 mm, yang lebih rendah sekitar 30 cm dari bus SHD. Wiper pada Bus High Deck Double Glass ditempatkan di bagian atas atau di bagian atap dengan hanya satu wiper. Sekat pembatas kaca depan memiliki potongan box di atas fender wheel yang lebih tipis. Jarak kaca belakang dengan lubang sirkulasi pada bus ini juga lebih sempit.
Interior dari Bus High Decker Double Glass menawarkan konfigurasi tempat duduk 2-2 atau 2-3, dilengkapi dengan fitur-fitur yang berkualitas. Detail pemasangan panel dan komponen interior kabin terlihat terorganisir dengan baik. Dasbor pengemudi memiliki desain yang simpel namun tetap elegan. Sebagai bus dengan dek yang tinggi, di atas rata-rata tinggi dek standar, akses penumpang dari depan serta pijakan kaki untuk naik dirancang agar mengurangi kesan curam saat naik.
Perbedaan Jetbus SHD dan HDD
Karena terlalu miripnya kedua tipe bus atau jetbus ini, banyak yang belum bisa membedakan keduanya. Cara membedakan antara bus SHD dengan HDD adalah bagian eksteriornya, terutama pada bagian depannya. Bagian depan kedua bus memiliki perbedaan yang mencolok, seperti yang sudah sedikit dijelaskan sebelumnya.
Pada jetbus SHD, wiper atas menghadap ke atas, pangkalnya berada di topi atau pembatas antara kaca bawah dan atas. Sedangkan pada jetbus HDD, wiper atas menghadap ke bawah, atau menggantung di langit-langit, dan jumlahnya hanya 1. Lihat gambar di bawah untuk lebih jelasnya.
Bus Double Decker (DD) / Bus Tingkat
Bus Double Decker (DD), atau bus yang lebih dikenal sebagai bus DD, tengah populer saat ini terutama banyak diminati sebagai sarana transportasi wisata. Beberapa bahkan memiliki konfigurasi tanpa atap, memungkinkan penumpang menikmati pemandangan lebih bebas dari atas.
Tetapi jangan salah, tidak hanya untuk keperluan wisata, bus ini juga cocok digunakan sebagai alat transportasi umum karena mampu mengangkut lebih banyak penumpang dan efisien dalam menggunakan jalur transportasi. Bus ini memiliki ketinggian sekitar 4150 mm dengan dua tingkat deck yang terhubung melalui tangga. Penggunaan Bus DD dalam layanan AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) lebih dulu terkenal di negara tetangga Malaysia sebelum tren penggunaan bus ini menyebar ke Indonesia.
Adiputro memperkenalkan Bus Double Decker pertama kali dalam pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, bersamaan dengan perkenalan bus SHD. Di Indonesia, chassis yang digunakan untuk Bus DD antara lain Mercedes Benz OH2542, Man R37, dan Scania K410iB. Beberapa karoseri yang kini memproduksi Double Decker di antaranya Adiputro, New Armada, Rahayu Sentosa, dan Nusantara Gemilang.
Dapatkan Ban Bus Terbaik & Terjangkau hanya di Tiberman
Segera hubungi sales online Tiberman untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.