Inilah Perkebunan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia – Perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah berkembang pesat dan menjadi salah satu ujung tombak dalam perekonomian nasional. Dengan lahan yang sangat luas dan teknologi pertanian modern, perkebunan-perkebunan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga berkontribusi signifikan pada ekspor minyak sawit ke kancah internasional. Apalagi dengan narasi yang berkembang sekarang ini, bahwa CPO atau minyak kelapa sawit menjadi bahan baku utama dalam produksi biodiesel, salah satu sumber energi terbarukan. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras petani, inovasi teknologi, serta dukungan pemerintah dalam membuka akses pasar dan memberikan fasilitas pendukung.
Di balik pencapaian gemilang tersebut, terdapat dinamika dan tantangan yang kompleks, seperti isu lingkungan dan keberlanjutan. Terutama yang menjadi penghalang CPO dari Indonesia masuk ke Eropa melalui Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) adalah isu deforestasi untuk pembukaan lahan perkebunan sawit. Itulah mengapa peningkatan produksi yang pesat menuntut adopsi praktik pertanian yang ramah lingkungan agar tidak mengorbankan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, mulai dari sertifikasi keberlanjutan hingga penerapan teknologi hemat sumber daya. Pendekatan holistik seperti inilah yang diharapkan mampu menjembatani antara kebutuhan ekonomi yang mendesak dan upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Tiberman sebagai supplier ban alat berat yang tentunya menyuplai ban pertanian seperti ban traktor, ban loader, dan ban truk ke banyak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit akan membahas perkebunan kelapa sawit terbesar di indonesia.
Perkebunan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia
1. PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)

PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah anak perusahaan Indofood yang berfokus pada seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta pemasaran produk minyak nabati ini. Selain diolah menjadi produk jadi dan dijual di pasar domestik, SIMP juga melakukan penjualan minyak mentah (CPO) ke manca negara. Grup SIMP sendiri membagi kegiatan usahanya melalui 2 divisi bisnis, yaitu Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati. Melansir dari website resmi SIMP, divisi Perkebunan mengelola lahan inti seluas 293.429 hektar. Dari total lahan tersebut, sekitar 83% atau 244.337 hektar digunakan untuk penanaman kelapa sawit, 6% atau 16.238 hektar untuk karet, serta 5% atau 13.384 hektar untuk tebu, dengan sisanya diperuntukkan bagi tanaman lain seperti hutan tanaman industri, kakao, dan teh. Selain itu, terdapat kemitraan plasma yang mencakup lahan seluas 90.867 hektar untuk kelapa sawit dan karet.
2. PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) adalah perseroan yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk (Astra) dan telah menunjukkan perjalanan transformasi yang signifikan sejak awal berdirinya. Dimulai dengan usaha pengelolaan perkebunan teh dan kakao di Jawa Tengah pada tahun 1990, perusahaan ini kemudian mengalihkan fokus usahanya ke sektor perkebunan kelapa sawit, yang semakin mendominasi portofolio bisnisnya seiring dengan pertumbuhan pasar minyak sawit global. Melansir dari website resmi AALI, saat ini, Astra Agro Tbk mencatatkan total area perkebunan seluas 284.831 hektar yang tersebar di wilayah strategis seperti Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Luas lahan tersebut terdiri dari kebun inti seluas 212.602 hektar yang berfokus pada efisiensi produksi dan peningkatan kualitas buah kelapa sawit, serta kebun plasma seluas 72.229 hektar yang melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra dalam program pengembangan perkebunan.
3. PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)

Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT. SMART Tbk) saat ini merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari website resmi PT. SMART, mereka mengelola lahan sawit seluas sekitar 134.000 hektar (1% dari luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia) dengan 23% di antaranya merupakan lahan petani plasma. Selain itu, perusahaan ini juga mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit untuk memproses hasil panen menjadi produk turunan, seperti minyak sawit mentah, inti sawit, dan oleokimia, yang kemudian didistribusikan ke lebih dari 60 negara. Rantai nilai bisnisnya terbentang dari penelitian dan pengembangan, penanaman dan panen, hingga pengolahan dan pemurnian, memperlihatkan komitmen pada pengintegrasian proses hulu hingga hilir. Dengan pendekatan komprehensif tersebut, perusahaan berupaya menjaga keberlanjutan serta menjawab permintaan pasar global akan produk kelapa sawit.
4. PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) merupakan perusahaan kelapa sawit yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Berdasarkan website resmi SSMS, PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk mengelola 23 perkebunan kelapa sawit yang semuanya terletak di Kalimantan Tengah, Indonesia. Perusahaan ini mengelola total area perkebunan seluas 116.029 hektar yang terdiri atas lahan inti dan plasma. Dari total tersebut, sekitar 81.485 hektar telah ditanami dengan tanaman kelapa sawit dewasa, terdiri dari 69.236 hektar lahan inti dan 12.248 hektar lahan plasma.
5. PT. Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) didirikan pada tahun 1973. Kemudian berdasarkan data per 31 Desember 2023 dari website resmi TBLA, profil perkebunan dari TBLA telah mencakup tiga wilayah utama, yaitu Palembang, Pontianak, dan Lampung, dengan total areal tanam kelapa sawit yang mencakup perkebunan inti (nucleus) dan plasma. Di Palembang, luas kebun inti kelapa sawit yang sudah menghasilkan (mature) mencapai 16.129 hektar, disertai 2.598 hektar kebun muda (immature) dan 7.727 hektar lahan yang belum ditanami (unplanted), sementara plasma memiliki 2.700 hektar lahan mature dan 213 hektar lahan immature. Di Pontianak, kebun inti kelapa sawit mature seluas 6.881 hektar, immature 1.470 hektar, dan unplanted 641 hektar, ditambah kebun plasma 291 hektar yang sudah mature. Sementara di Lampung, area mature mencapai 19.050 hektar, immature 2.307 hektar, dan unplanted 2.272 hektar. Di wilayah ini juga terdapat 17.126 hektar lahan tebu yang menjadi komoditas tambahan. Artinya, total lahan yang dikelola oleh TBLA untuk perkebunan kelapa sawit adalah 62.279 hektar. Secara keseluruhan, ketiga wilayah tersebut berkontribusi pada total produksi minyak sawit yang terus bertumbuh, sekaligus menunjukkan diversifikasi komoditas melalui penanaman karet dan tebu di beberapa lahan.
Penuhi Kebutuhan Ban Alat Perkebunan dari Tiberman
Semua alat berat di perkebunan tentu saja membutuhkan ban dengan kualitas terbaik namun tetap mempertimbangkan cost operation. Kebutuhkan akan ban traktor, ban loader, ban grader, ataupun ban bias truk semuanya tersedia di Tiberman. Berbagai macam ukuran dan tipe tapak ban tersedia di Tiberman.
Segera hubungi sales online Tiberman melalui tombol WhatsApp untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.