Daftar Pertambangan di Kalimantan: Emas, Batu Bara, dan Nikel

Pertambangan di Kalimantan

Daftar Pertambangan di Kalimantan: Emas, Batu Bara, dan Nikel – Kalimantan, pulau dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, menjadi salah satu pusat utama kegiatan pertambangan di Indonesia. Daerah ini tidak hanya dikenal dengan potensi tambang emasnya yang besar, tetapi juga dengan cadangan batu bara yang mendominasi pasar global, serta potensi tambang nikel yang semakin berkembang. Berbagai perusahaan tambang besar telah beroperasi di wilayah ini, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional.

Tiberman sebagai supplier ban tambang banyak bersinergi dengan perusahaan-perusahaan tambang di Kalimantan, mulai dari tambang emas, tambang batu bara, dan tambang lainnya, akan membahas beberapa daftar pertambangan terbesar di wilayah Kalimantan.

Tambang Emas di Kalimantan

Kalimantan menjadi rumah bagi sejumlah besar tambang emas, yang sebagian besar dikelola oleh perusahaan-perusahaan dengan skala menengah hingga berskala besar. Di antara mereka, terdapat beberapa perusahaan yang telah mencatatkan prestasi luar biasa dalam produksi dan ekspor emas. Berikut adalah beberapa perusahaan tambang emas terbesar di Kalimantan.

1. PT Indo Muro Kencana

PT Indo Muro Kencana, dengan status Kontrak Karya Generasi III, mengoperasikan tambang emas di Barito, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Dengan luas lahan 47.940 hektar, perusahaan ini tercatat memproduksi 1,92 ton emas pada tahun 2019, dengan 1,87 ton di antaranya diekspor. Keberadaan PT Indo Muro Kencana memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi daerah, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi terhadap sektor pendapatan daerah.

2. PT Kasongan Bumi Kencana

Beroperasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, PT Kasongan Bumi Kencana memiliki luas tambang seluas 12.380 hektar dan berstatus Kontrak Karya Generasi IV. Pada tahun 2019, perusahaan ini menghasilkan 0,86 ton emas, dengan jumlah ekspor yang setara. Kontribusi perusahaan ini sangat penting bagi perekonomian daerah, terutama dalam aspek pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

3. PT Pelsart Tambang Kencana (PTK)

Meskipun saat ini masih dalam tahap konstruksi, PT Pelsart Tambang Kencana di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berkomitmen untuk menerapkan prinsip green mining dan keberlanjutan. Kerjasama perusahaan dengan Universitas Lambung Mangkurat dalam menyediakan program beasiswa bagi masyarakat setempat menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia lokal.

4. PT Pangkalan Mineral Perkasa (PMP)

PT PMP yang beroperasi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah memiliki izin resmi dari Dinas PMPTSP Kabupaten Bengkayang untuk mengelola tambang emas di wilayah tersebut. Selain itu, perusahaan ini turut berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui pemberdayaan dalam kegiatan pertambangan.

5. PT J Resources Asia Pasifik Tbk

Anak perusahaan dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk beroperasi di beberapa lokasi di Indonesia, termasuk tambang emas di Kalimantan Utara. Kontribusi perusahaan ini terhadap sektor pertambangan emas semakin memperkuat posisi Kalimantan sebagai daerah penghasil emas yang signifikan.

Tambang Batu Bara di Kalimantan

Kalimantan juga dikenal sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sejumlah perusahaan besar yang mengelola tambang batu bara di wilayah ini memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan negara, serta industri energi global.

1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)

PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang beroperasi di Sangatta, Kalimantan Timur, adalah salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi mencapai 70 juta ton per tahun. KPC mengelola tambang terbuka dengan luas mencapai 84.938 hektar. Sejak didirikan pada 1982, KPC telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia, baik dari sisi penerimaan negara melalui pajak dan royalti maupun dalam menciptakan ribuan lapangan kerja.

2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk yang sebelumnya adalah PT Adaro Energy Tbk memiliki anak perusahaan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) yang memegang 5 perjanjian konsesi tambang batu bara (PKP2B) yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

3. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) adalah salah satu perusahaan yang ada dalam Grup Adaro dan akhirnya dilepas oleh ADRO pada tahun 2024. AADI memiliki beberapa pertambangan batu bara yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Produk utama AADI sendiri adalah batu bara subbituminus bernilai kalor menengah dengan kadar abu, sulfur, dan nitrogen oksida rendah, dikenal secara global dengan merek Envirocoal. Batu bara tersebut dipasok ke industri pembangkit listrik, pemurnian logam, dan semen di pasar domestik maupun internasional, melayani pelanggan di 14 negara termasuk Indonesia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, hingga Selandia Baru, baik secara langsung maupun melalui perantara.

4. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)

PT Berau Coal Energy Tbk, yang beroperasi di Berau, Kalimantan Timur, memiliki konsesi tambang seluas 118.400 hektar. Sebagai salah satu perusahaan batu bara besar di Kalimantan, BRAU terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal.

5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) beroperasi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan, dengan total konsesi tambang mencapai 212.544 hektar. Dengan enam anak perusahaan yang mengelola tambang batu bara, ITMG berperan besar dalam produksi batu bara untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional.

6. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PT Bukit Asam Tbk mengelola tambang batu bara di Kalimantan Selatan, dengan konsesi seluas 99.085 hektar. Sebagai perusahaan yang telah beroperasi sejak 1950, PTBA memainkan peranan penting dalam sektor energi, tidak hanya untuk kebutuhan domestik tetapi juga ekspor ke pasar internasional.

Tambang Nikel di Kalimantan

Seiring dengan permintaan global terhadap nikel yang terus meningkat, Kalimantan turut mengembangkan potensi tambang nikel. Salah satu perusahaan yang terlibat dalam industri nikel di Kalimantan adalah PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).

PT Kalimantan Ferro Industry mengoperasikan pabrik smelter nikel di Desa Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Diresmikan pada September 2023, pabrik ini diharapkan dapat menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Keberadaan pabrik ini semakin memperkuat posisi Kalimantan sebagai salah satu pusat produksi nikel di Indonesia.

Semua Tambang Butuh Ban Tambang

Karena semua pertambangan membutuhkan ban dump truck, ban loader, ban grader, dan ban tambang lainnya dengan jumlah yang tidak sedikit, maka sudah seharusnya memperhitungkan segala aspek dalam setiap pembelian ban. Harus memperhitungkan keseimbangan antara kualitas produk dan harga.

Dapatkan ban tambang terbaik dengan harga yang sangat terjangkau hanya di Tiberman. Segera hubungi sales online Tiberman untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.

Penulis