Deretan Perusahaan Alat Berat Terbesar di Indonesia

Deretan Perusahaan Alat Berat Terbesar di Indonesia – Perusahaan alat berat memainkan peranan strategis dalam menopang pembangunan infrastruktur, pertambangan, konstruksi, dan berbagai sektor industri di Indonesia. Kebutuhan akan alat berat di negara ini sudah semakin tinggi untuk menunjang operasional industri. Apalagi pertambangan menjadi salah satu sektor industri yang menopang pendapatan negara, banyak BUMN yang bergerak juga di sektor tersebut, maka kebutuhan alat berat tentunya sudah menjadi hal yang krusial di negara ini. Dengan kebutuhan mesin-mesin berkapasitas besar yang terus meningkat, beberapa distributor utama telah mengukuhkan diri sebagai mitra pilihan para pelaku usaha.

Melalui artikel ini, Tiberman sebagai Distributor ban alat berat akan mengulas enam perusahaan alat berat terbesar di Indonesia, dilengkapi profil, dan kinerja keuangannya.

Deretan Perusahaan Alat Berat Terbesar di Indonesia

1. PT United Tractors Tbk

PT United Tractors Tbk (UT), anak usaha PT Astra International Tbk, telah menjadi distributor tunggal Komatsu sejak 1973 dan memperluas portofolio dengan UD Trucks, Scania, Bomag, dan Tadano. Pada tahun 2023, UT mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 128,6 triliun, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya, meski laba bersihnya sedikit menurun menjadi Rp 20,6 triliun akibat kenaikan biaya keuangan dan kerugian selisih kurs.

Jaringan distribusi UT mencakup lebih dari 20 kantor cabang, 22 site support, dan 54 titik layanan purna jual di seluruh Indonesia. Segmen penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan semakin tumbuh—mencatat kenaikan pendapatan 12% menjadi Rp 11,6 triliun pada 2023—menunjukkan fokus UT pada layanan menyeluruh bagi pelanggannya.

2. PT Trakindo Utama

Sebagai agen tunggal Caterpillar di Indonesia sejak 1970, PT Trakindo Utama memegang peranan kunci dalam penyediaan alat berat untuk konstruksi dan pertambangan skala besar. Dengan lebih dari 65 cabang dan dukungan teknis 24/7, Trakindo tidak hanya menawarkan penjualan unit baru tetapi juga solusi rental (sewa) dan program pemeliharaan lengkap.

Fokus kuat pada aspek keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan (K3L) memperkuat reputasi Trakindo sebagai mitra terpercaya. Layanan pelatihan operator, inspeksi rutin, dan sistem monitoring machine health turut menekan risiko downtime, sehingga operasional pelanggan tetap produktif.

3. PT Hexindo Adiperkasa Tbk

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) adalah distributor eksklusif Hitachi Construction Machinery dan Bell Equipment di Indonesia. Pada 2023, Hexindo membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 487,27 juta—naik 16,5% tahun-ke-tahun—dan laba bersih US$ 43,8 juta, tumbuh 25,3% yoy berkat kontribusi penjualan alat berat serta suku cadang.

Layanan after-sales Hexindo meliputi pelatihan operator, inspeksi berkala, serta ketersediaan suku cadang orisinal. Perusahaan juga memperkuat jaringan dengan lebih dari 50 outlet dan workshop di berbagai provinsi, mendukung kinerja sektor pertambangan, konstruksi, serta perkebunan.

4. PT Intraco Penta Tbk

PT Intraco Penta Tbk (INTA) menargetkan pendapatan Rp 1,5 triliun pada 2023, naik signifikan dari realisasi Rp 610 miliar hingga November 2022. INTA mengoperasikan program sewa alat berat dan penjualan suku cadang merk LiuGong, didukung layanan perbaikan dan pemeliharaan yang tumbuh hingga 495% yoy pada kuartal III 2024.

Dengan lebih dari 20 jaringan distribusi dan kantor cabang, INTA melayani sektor pertambangan, konstruksi, serta kelistrikan dan manufaktur. Strategi diversifikasi usaha serta fokus pada program pertukaran komponen (Comex Program) memperkuat bisnis after-sales yang menjadi pilar pertumbuhan pendapatan.

5. PT Indotruck Utama

Beroperasi sejak 1988 di bawah Indomobil Group, PT Indotruck Utama adalah distributor utama Volvo Construction Equipment, Volvo Trucks, Volvo Buses, dan SDLG untuk wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta Papua. Perusahaan ini menyediakan workshop seluas lebih dari 1.500 m², stok suku cadang lebih dari 12.800 item, serta 250 mekanik terlatih yang siap melayani 24×7.

Beyond sales, Indotruck Utama hadir dengan layanan after-sales world-class, termasuk full maintenance contract, training operator, dan program service contract. Penghargaan MURI untuk “Truck Tambang dengan Daya Angkut Terbanyak” mencerminkan komitmen pada inovasi dan kualitas produk.

6. PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia

Didirikan pada 7 November 2000 sebagai anak usaha Kobe Group, PT Daya Kobelco adalah distributor eksklusif Kobelco Excavators. Dengan modal share capital US$ 84 juta dan sekitar 738 karyawan, Daya Kobelco mengelola 14 cabang dan 11 workshop di seluruh Indonesia.

Produk utama meliputi excavator dan cranes Kobelco yang banyak digunakan di sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, serta konstruksi infrastruktur. Layanan after-sales mereka mencakup pelatihan teknis, persediaan suku cadang optimal, serta inspeksi rutin untuk memastikan availability mesin di lapangan.

PT United Tractors Tbk, PT Trakindo Utama, PT Hexindo Adiperkasa Tbk, PT Intraco Penta Tbk, PT Indotruck Utama, dan PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia menempati posisi teratas sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia. Keunggulan mereka terletak pada portofolio produk global, jaringan layanan luas, serta komitmen pada layanan purna jual dan inovasi digital. Bagi pelaku usaha konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur, memilih salah satu dari perusahaan ini berarti menjamin keandalan mesin, efisiensi operasional, dan dukungan teknis yang profesional di setiap proyek.

Alat Berat dan Industri Ban Alat Berat

Semakin banyak permintaan dan berkembangnya industri alat berat, maka industri lain yang berhubungan pasti ikut naik juga. Termasuk suku cadang alat berat tentunya akan banyak permintaan juga, seperti ban alat berat misalnya. Ban alat berat seperti ban dump truck, ban loader, ban grader, dan ban alat berat lainnya menjadi sangat krusial di lapangan. Ban menjadi kebutuhan yang terus-menerus diperbarui karena memang menjadi bagian yang berkontak dengan medan ekstrem pertambangan, konstruksi, atau perkebunan. Kualitas serta harga selalu menjadi 2 poin yang menjadi pertimbangan yang sama pentingnya. Operational cost di site harus dipertimbangkan oleh perusahaan, maka dari itu tidak hanya kualitas tetapi harga yang sesuai juga wajib diperhitungkan.