7 Perusahaan Tambang Nikel Terbesar di Indonesia – Apa sih nikel itu? Nikel adalah logam yang berperan penting dalam beberapa sektor industri terutama untuk pembuatan baja tahan karat (stainless steel), baterai, logam paduan, dan pelapisan logam. Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasokan global dengan jumlah produksi mencapai 1,6 juta metrik ton pada tahun 2022.
Di Indonesia terdapat dua jenis utama bijih nikel yang ditambang, yaitu nikel laterit dan nikel sulfida. Nikel laterit yang terdiri dari limonite dan saprolit merupakan jenis yang paling umum dan banyak ditemukan oleh pertambangan di Indonesia, sedangkan nikel sulfida lebih jarang dan biasanya memiliki kadar nikel yang lebih tinggi.
Perkembangan pertambangan nikel di Indonesia sangat pesat, didorong oleh permintaan global yang meningkat, terutama untuk industri baterai kendaraan listrik. Berdasarkan perkembangannya, banyak pula alat berat tambang yang dibutuhkan untuk pertambangan nikel meliputi, excavator, bulldozer, dump truck, dan wheel loader, yang semuanya sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi tambang. kebutuhan akan alat berat ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor pertambangan.
Kebutuhan mengenai alat berat tidak akan terlepas dari kebutuhan lain, misalnya ban truk, ban alat berat, dan berbagai suku cadang alat berat lainnya. Berbagai sektor yang berhubungan dengan pertambangan secara langsung maupun secara tidak langsung merasakan dampak positif atau negatifnya. Seperti Tiberman sebagai supplier ban alat berat no.1 di Indonesia tentunya menjadi salah satu perusahaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan industri pertambangan nikel. Melalui artikel ini kita akan membahas mengenai 7 perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
7 Perusahaan Tambang Nikel Terbesar di Indonesia
1. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan milik negara yang berfokus pada penambangan dan pengolahan nikel yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia, terutama Sulawesi dan Maluku. Selain melakukan eksplorasi nikel, perusahaan ini bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia, LG Energy Solutions, dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. guna menyediakan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik. ANTM berhasil memproduksi 8,69 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel dengan penjualan 7,55 juta wmt pada tahun 2019. Perusahaan ini juga terlibat dalam kegiatan ekspor feronikel dan impor emas batangan. ANTM juga merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia.
2. PT. Vale Indonesia Tbk (INCO)

PT Vale Indonesia Tbk memegang peranan penting sebagai produsen nikel matte. Tambang utamanya terletak di Sorowako, Sulawesi Selatan, dan merupakan bagian dari Vale S.A., yang merupakan perusahaan pertambangan multinasional asal Brasil. Dengan memanfaatkan teknologi pengolahan ramah lingkungan dan berfokus pada keberlanjutan dalam operasinya INCO telah menghasilkan 71.311 metrik ton nikel matte pada tahun 2024.
3. PT. Central Omega Resources Tbk (DKFT)

PT. Central Omega Resources Tbk adalah perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia yang didirikan pada tahun 1995 dengan nama PT. Duta Kirana Finance Tbk kemudian diubah namanya pada tahun 2008 menjadi PT. Central Omega Resources. Perusahaan ini beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dengan kapasitas smelter feronikel 100.000 ton per tahun dan bijih nikel 3 juta ton per tahun. DKFT adalah anak usaha PT Jinsheng Mining dan berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini memainkan peran penting dalam industri nikel Indonesia, terutama dalam produksi feronikel dan hilirisasi nikel.
4. PT. Ifishdeco Tbk (IFSH)

Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang pertambangan nikel. Dengan melakukan berbagai kegiatan bisnis seperti eksplorasi, pengembangan, dan penjualan nikel yang berbasis di wilayah Sulawesi Tenggara. PT Ifishdeco Tbk mendapatkan pencapaian yang fantastis pada tahun 2021 dengan penjualan bersih sebesar Rp906,25 miliar dengan laba bersih Rp159,07 miliar.
5. PT. Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)

PT. Resources Alam Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan batu bara, fokus dari perusahaan ini pada ekspansi produksi nikel di Sulawesi. Pada tahun 2023, perusahaan menargetkan produksi nikel mencapai 600.000 ton dan meningkatkan penjualan batu bara hingga 4 juta ton.
6. PT. Trimegah Bangun Persada (Harita Group)

PT. Trimegah Bangun Persada, yang merupakan bagian dari Harita Group, adalah perusahaan yang menonjol di Kawasi, Maluku Utara, Halmahera Selatan. Perusahaan ini memproduksi 240 ribu ton nikel sulfat per tahun di Pulau Obi melalui anak usahanya, Halmahera Persada Lygend. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menjadi pemain utama dalam industri nikel Indonesia, tetapi juga berkontribusi besar pada pertumbuhan industri kendaraan listrik secara global. Tambang menjadi bagian penting dari ekonomi nasional dan memainkan peran strategis dalam mendorong industri berkelanjutan karena potensinya yang luas.
7. PT. Halmahera Persada Lygen (HPAL)

Merupakan salah satu perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tambang ini menghasilkan sekitar 95,18 ribu ton nikel pada tahun 2023. Dikenal sebagai pionir dalam produksi nikel sulfat, HPAL telah memproduksi nikel sulfat dengan kapasitas 240.000 ton per tahun, melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada tahun 2023. Teknologi pada HPAL dapat mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis.
Itulah perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia. Semakin berkembangnya industri pertambangan nikel, tentunya kebutuhan akan suku cadang seperti ban truk, ban loader, ban grader, dan ban alat berat lainnya juga semakin tinggi. Dapatkan ban alat berat terbaik dengan harga yang sangat terjangkau. Grosir dan ecer semua dilayani oleh Tiberman.
Segera hubungi sales online Tiberman untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.