UMKM, Ormas, & Koperasi Kelola Tambang? Pakai Ban Tambang Tiberman Aja! – Pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2025, DPR telah resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara menjadi UU Minerba.
Dalam proses revisi Undang-Undang Minerba ini, DPR dan pemerintah—khususnya melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)—telah sepakat untuk melakukan sejumlah perubahan, yakni dengan mengubah 20 pasal yang ada serta menambahkan 8 pasal baru. Revisi tersebut tidak hanya sekadar memperbaharui kerangka hukum, melainkan juga membuka ruang bagi pemikiran strategis mengenai pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi. Di antara agenda penting yang diangkat adalah bagaimana mengintegrasikan peran UMKM dan koperasi dalam pengelolaan tambang secara profesional dan berkelanjutan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Perubahan ini diharapkan mampu menciptakan iklim usaha yang lebih dinamis dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemanfaatan sumber daya alam secara optimal, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi di tingkat lokal dan nasional.
Melalui UU Minerba ini, akhirnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Ormas (Organisasi Masyarakat), dan Koperasi dapat ikut andil dalam kelola sumber daya alam tambang berupa batu bara yang melimpah di Indonesia. Menteri ESDM mengatakan dasar disahkannya aturan baru ini adalah berdasarkan azaz keadilan atau kesamarataan. Selama ini, yang mengelola pertambangan batu bara tidak lain adalah para konglomerat, pemiliik perusahaan besar.
Dengan adannya kemerataan ini, tentu saja diharapkan yang bisa memperoleh IUP (Izin Usaha Pertambangan) bukan hanya segelintir konglomerat saja, tetapi sampai di tingkat UMKM dan koperasi. Sehingga tambang-tambang ilegal yang saat ini banyak menjamur di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau lain semakin berkurang karena IUP tidak sesulit itu diperoleh.
Gunakan Suku Cadang dengan Harga Terjangkau
UMKM dan koperasi yang baru akan berkecimpung dalam dunia pertambangan tentu saja harus menggelontorkan biaya atau capex dalam proses pendiriannya. Terutama untuk kebutuhan operasional seperti alat berat tambang dan proses pembukaan tambangnya. Alat berat tambang yang dibutuhkan tentu saja tidak sedikit, mulai dari dump truck, excavator, loader, grader, dan berbagai jenis alat berat lainnya.
Maka dari itu, bijak dalam memilih alat berat hingga suku cadangnya, terutama dari segi harga adalah hal yang wajib. Suku cadang yang bisa dibilang akan diganti dalam setiap beberapa bulan, akan menjadi biaya operasional yang terus-terusan dikeluarkan oleh perusahaan. Memilih suku cadang dengan harga terjangkau namun berkualitas dan telah teruji bukan hal yang sederhana. Perlu memperhatikan vendor dan kualitas dari produknya. Termasuk tonggak berdiri dan bergeraknya kendaraan alat berat, yaitu velg alat berat dan ban alat berat. Ban alat berat, termasuk ban truk, ban loader, atau ban grader, umumnya akan diganti setiap 3 – 6 bulan, tentu saja perlu menggunakan ban yang selain berkualitas juga harganya terjangkau.
Pakai Ban dan Velg Alat Berat Tiberman!

Kebutuhan ban dan velg alat berat yang berkualitas + terjangkau harganya wajib untuk persahaan-perusahaan tambang, terutama yang baru berdiri. Maka dari itu, Tiberman sebagai supplier ban alat berat menawarkan berbagai kebutuhan ban, ban dalam, bahkan velg untuk alat berat dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan brand Uninest dan Steelking yang eksklusif diproduksi oleh Tiberman dan telah dipercaya oleh lebih dari 2000 customer di Indonesia, tidak perlu lagi Anda ragu akan kualitasnya.
Segera hubungi sales online Tiberman melalui WA untuk mendapatkan penawaran harga terbaik!!!