Mengenal Truk Hino, Penguasa Pasar Truk Medium di Indonesia – Membicarakan truk di Indonesia, tentu saja Hino tidak akan luput dari pembicaraan. Dengan ciri khas warna hijau muda, sepertinya hampir seluruh masyarakat Indonesia akan merujuk pada merek yang satu ini jika melihat truk berwarna hijau di jalanan.
Mungkin banyak yang sadar jika truk Hino di jalanan Indonesia ini sudah bisa dibilang menjamur berada di mana-mana. Bahkan bukan hanya di jalan raya, sampai ke pertambangan pun truk Hino ada di sana. Sadarkah kalian, jika truk Hino yang didistribusikan oleh PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) ini telah menjadi market leader atau penguasa pasar untuk segmen truk medium.
Segmen truk medium ini adalah truk yang menggunakan ban truk deengan ukuran ban 10.00 20, ban 11.00 20, dan ban 11R22.5 yang biasa juga dipakai oleh beberapa jenis bus. Hino sendiri sebenarnya memiliki beberapa segmen, bukan hanya truk ukuran medium. Bahkan, Hino juga memiliki produk bus dengan berbagai ukuran. Namun pada artikel kali ini, Tiberman akan mengajak kalian untuk membahas mengenai segmen truk dari Hino.
Merk Hino
Brand atau Merek Hino berasal dari Jepang, yaitu Hino Motors, Ltd. Hino ini pertama kali masuk ke tanah air pada tahun 1967 dalam bentuk bantuan 150 unit bus dari Pemerintah Jepang untuk Indonesia. Jadi yang pertama kali masuk ke Indonesia malah bus, bukan truk, meskipun pada akhirnya saat ini produk unggulannya adalah truk medium.
Hino dalam bentuk perusahaan baru terbentuk pada tahun 1982 dengan nama PT. Hino Indonesia Manufacturing yang merupakan joint venture atau perusahaan hasil patungan antara Hino Motors, Ltd. 30%, Sumitomo Corporation 30%, dan Indomobil Group 40%. Melalui perusahaan HIM inilah pertama kalinya truk Hino diproduksi di Indonesia 3 tahun setelahnya, 1985. Seiring berjalannya waktu, Hino berkembang dengan semakin banyak memproduksi truk untuk konsumen di Indonesia. Bahkan, Hino juga ikut merasakan krisis moneter dan berhenti memproduksi. Hingga pada tahun 2002, bersamaan dengan 20 tahun HIM berdiri, diluncurkanlah Hino Dutro bersamaan dengan truk Dyna dari Toyota.
Setahun setelahnya, pada tahun 2003, ada restrukturisasi pada HIM menjadi 2 perusahaan. Yang pertama adalah PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) yang menjadi tempat diproduksinya truk Hino di Indonesia. Kemudian yang kedua adalah PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) yang menjadi distributor seluruh kendaraan dan suku cadang merek Hino berserta layanan purna jual atau after sales. Mulai dari sini, Hino semakin menguasai pasar truk medium dengan berbagai inovasi barunya yang terus diluncurkan hingga saat ini.
Jenis Truk Hino
Setelah membahas merek Hino dan sejarahnya itu sendiri, sekarang saatnya Tiberman membahas jenis-jenis truk Hino yang diproduksi dan dijual di Indonesia.
Hino 300 Series
Truk Hino 300 adalah truk ringan dari Hino yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi barang dan jasa di berbagai sektor, seperti industri, logistik, dan perkebunan atau pertanian. Truk Hino 300 sendiri tersedia dalam varian truk engkel dan engkel dobel. Untuk varian truk engkel menggunakan 4 roda dengan ukuran ban 750 16, sedangkan untuk engkel dobel menggunakan 6 roda dengan ukuran ban yang sama. Keduanya sama-sama menggunakan 2 as atau sumbu roda.
Truk ini didukung oleh mesin diesel berkekuatan 115-136 PS yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Terbukti dengan diperolehnya standar EURO 4 untuk semua varian Hino 300. Truk ini memiliki kemampuan untuk mengangkut material hingga 6 ton. Hino 300 juga menjadi saingan utama truk FUSO Canter di segmen truk ringan.
Berikut adalah beberapa keunggulan Truk Hino 300:
- Performa yang tangguh dan hemat bahan bakar
- Fitur keselamatan yang lengkap
- Kabin yang nyaman dan luas
- Harga yang kompetitif
Truk Hino 300 merupakan pilihan yang tepat bagi pengusaha yang membutuhkan truk ringan yang tangguh, hemat bahan bakar, dan aman.
Hino 500 Series
Selanjutnya adalah truk Hino 500 series yang menjadi tombak utama Hino Indonesia. Seri Hino 500 adalah truk medium dan menguasai hingga 50% pasar truk medium di Indonesia, unggul jauh dari pesaing-pesaingnya seperti Mitsubishi FUSO dan Isuzu Giga. Meskipun masuk dalam deretan truk ukuran medium yang didominasi oleh truk tronton, Hino 500 juga memiliki model truk engkel dobel.
Hino 500 dengan model engkel dobel menggunakan mesin diesel dengan kekuatan 240 – 260 PS dan ukuran ban 10.00 20 hingga ban 11.00R20. Kemampuan angkut seri dobel engkel dari Hino 500 berkisar antara 10 – 30 ton. Kemudian ada model tronton dengan mesin 280 PS yang menggunakan ukuran ban bus, yaitu ban 11R22.5. Kapasitas atau kemampuan angkut dari model ini berkisar dari 20 – 30 ton. Yang terakhir adalah model tronton yang dibekali mesin diesel berkekuatan 340 PS hingga mampu mengangkut muatan 40 ton. Model yang satu ini menggunakan ukuran ban 295/80R22.5.
Perlu diketahui, penggunaan Hino 500 bukan hanya di jalan raya. Banyak perusahaan-perusahaan sawit maupun tambang yang menggunakan Hino 500 sebagai alat transportasinya. Jadi, sesuai dengan tipe dan spesifikasi yang dibutuhkan , Hino 500 memang sudah menjadi pilihan utama untuk truk ukuran medium. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan tipe atau jenis ban yang digunakan. Jika di pertambangan wajib menggunakan ban truk tambang yang berkualitas karena memang berbeda dengan ban untuk jalan raya.
Ban Hino 500 Terbaik dari Tiberman
Segera hubungi sales online kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.
Hino 700 Series
Selanjutnya adalah seri Hino 700. Seri ini adalah yang terakhir dan yang terbesar. Truk dari seri ini sudah masuk dalam golongan truk berat yang memang difungsikan untuk penggunaan berat. Pada saat artikel ini ditulis, Hino Indonesia memiliki 2 varian untuk Hino 700 series. Yang pertama adalah varian ZS yang ditenagai oleh mesin diesel berkekuatan 410 PS dengan sistem konfigurasi 6×4. Artinya, selain mesin berkekuatan besar juga memiliki penggerak yang menggerakkan 2 sumbu roda. Hino 700 seri ZS ini memiliki kemampuan angkut material hingga 30 ton dengan kemampuan dorong yang siap melewati jalur off road dengan kemiringan 70% atau sekitar 310.
Untuk varian yang kedua, varian ZY, sudah bukan lagi model tronton, namun sudah masuk golongan truk trintin. Dengan sistem konfigurasi gerak 8×4 dan mesin berkekuatan 410 PS, truk ini mampu mengangkut beban hingga 40 ton. Kedua varian Hino 700 ini sudah menggunakan ban dengan ukuran ban 12.00R24. Ukuran ban ini sudah masuk dalam golongan ban alat berat yang setara dengan ban truk-truk tambang raksasa.