Inilah Perbedaan Ban Radial (Kawat) dan Ban Bias (Benang/Nylon)

Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias

Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias – Dalam dunia kendaraan, terutama kendaraan roda empat ke atas, akan dikenali jenis ban lain selain tubeless dan tubetype, yaitu ban bias dan ban radial. Kedua ban ini berbeda berdasarkan konstruksinya. Lebih tepatnya pada susunan benang pengikatnya.

Perbedaan pada konstruksi ini juga berpengaruh pada performa dari kendaraan yang memakainya. Terutama pada alat-alat berat yang memang difungsikan untuk mengangkut material-material berat, pemilihan ban merupakan hal yang penting.

Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias

1. Ban Bias

Ban bias atau ban benang adalah ban yang tersusun dari beberapa lapisan nilon yang tersusun bersilangan, tepatnya berselang-seling membentuk sudut 40 hingga 65 derajat terhadap arah melingkar ban. Berikut ilustrasinya agar lebih jelas.

Struktur ban bias
Struktur ban bias

Selain itu, bentuk tapak ban bias cenderung bulat namun tebal karena banyaknya lapisan nilonnya.

Baca juga: 3 Jenis Kerusakan pada SIDEWALL (dinding ban) yang Sering Terjadi​

2. Ban Radial

Ban radial atau yang biasa disebut ban kawat adalah ban yang memiliki struktur jalinan benang kawat tegak lurus (membentuk sudut 90 derajat) dengan arah melingkar bannya. Jadi seolah-olah ban itu berupa kumparan toroida dengan 1 lapis benang kawat. Berikut ilustrasinya agar lebih jelas.

Struktur ban radial
Struktur ban radial

Selain itu, jika melihat dari ilustrasi di atas, terdapat lapisan steel belts yang melindungi ban dari tusukan. Bentuk tapak ban radial lebih rata dengan tanah dibandingkan dengan ban bias.

Seperti yang telah disebutkan di atas, perbedaan utamanya ada pada benang pengikatnya. Nah, dari hal inilah akan menyebabkan beberapa perbedaan turunan pada performa kendaraannya.

Efek Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias

1. Ketahanan dari Penetrasi

Seperti penjelasan di atas, ban radial memiliki lapisan steel belts yang melindungi bagian dalam bannya, sehingga memiliki ketahanan yang lebih baik pada bagian tread/telapak dibandingkan dengan ban bias yang tidak memiliki lapisan tersebut. Alhasil, jika terdapat objek dari luar yang menusuk ban, maka ban radial akan lebih tahan dan tidak mudah untuk tertusuk.

Namun, karena yang dilindungi oleh steel belt adalah bagian tread, maka bagian sidewall atau dinding samping ban radial lebih rentan untuk rusak jika terkena tusukan atau benturan dibandingkan dengan ban bias. Jadi, jika ban sampai masuk ke lubang di medan yang ekstrem, kemungkinan ban radial untuk rusak lebih besar di bagian sidewall-nya.

2. Kapasitas Muatan

Karena ban bias tersusun dari berlapis-lapis nilon dan lebih tebal dibandingkan dengan ban radial, maka ban bias memiliki kemampuan untuk menahan beban lebih berat dibandingkan ban radial. Inilah alasan mengapa ban radial sering digunakan sebagai ban kendaraan yang mengangkut penumpang dan ban bias pada kendaraan pengangkut material berat.

Tapi tetap harus diingat, hal ini tidak bisa dikatakan pasti. Kenapa? Karena setiap ban sebenarnya telah memiliki indikator beban maksimal yang bisa diangkut. Biasanya akan tertulis di dinding ban, berupa load index atau indeks beban. Jadi mau itu tebal atau tipis, jika indeks bebannya tertulis sama, maka beban yang dapat ditahan sama.

3. Konsumsi Energi (Bahan Bakar)

Ban radial lebih unggul dalam hal irit bahan bakar atau hemat energi karena memiliki konstruksi yang seragam, sehingga rolling resistance dari ban radial lebih kecil. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggelindingkan ban bias dan radial secara bersamaan, maka ban radial akan mencapai jarak yang lebih jauh. Sehingga dengan energi yang sama, ban radial dapat memberikan support untuk mencapai jarak yang lebih jauh daripada ban bias. Perbedaan konsumsi energi atau bahan bakar tentu saja akan lebih terasa untuk kendaraan yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Sehingga ban truk atau ban bus yang biasa digunakan untuk melakukan perjalanan jauh cocok sekali menggunakan ban radial ini.

4. Ketahanan Panas

Untuk menempuh jarak jauh, ban bias lebih cepat dan mudah panas dibandingkan dengan ban radial. Hal ini disebabkan oleh susunan saling silang antar nilon yang bergesekan mengikuti pergerakan tapak ban dan menghasilkan panas. Sedangkan ban radial yang tersusun dari 1 lapis kawat tidak terpengaruh oleh pergerakan tapak ban sehingga relatif lebih tidak mudah panas. Selain itu, bisa kita analogikan dengan saat kita kepanasan. Jika kita menggunakan pakaian berlapis-lapis, maka panas itu akan lama menghilang. Sama halnya dengan ban. Ban bias yang tersusun dari tumpukan berlapis-lapis nylon maka panas akan semakin sulit menghilang, dan ini akan mempercepat keausan ban tersebut.

4. Traksi atau Daya Cengkram

Karena bentuk tapak ban radial yang lebih rata dengan tanah atau lintasan ban, maka daya cengkram ban radial lebih kuat dibandingkan ban bias yang bentuknya lebih bulat. Kelebihan ini membuat ban radial semakin direkomendasikan untuk ban forklift, ban crane, ban loader, ban grader, dan ban alat berat lainnya.

Baca juga: 2 Hal yang Terjadi saat Salah Pakai Ban di Medan Traksi Tinggi

Setelah mengetahui perbedaan dan keunggulan masing-masing ban, anda tentunya bisa menentukan tipe ban mana yang cocok untuk penggunaan Anda.

Selain produk yang tertera di atas, Tiberman juga menyediakan berbagai produk ban alat berat dengan kualitas terbaik seperti ban truk, ban forklift, ban crane, ban reach stacker, ban traktor, ban compactor, ban dalam truk, dan marset ban.

Segera hubungi sales online kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.

Penulis