10 Hasil Olahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya – Kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama di Indonesia yang diekspor ke seluruh dunia sekaligus menjadi pemasok terbesar di dunia, pasti memeiliki banyak manfaat. Tidak mungkin suatu komoditas dikembangkan dan dibudidayakan jika tidak memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh manusia. Kelapa sawit sendiri dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi di berbagai sektor industri—mulai dari pangan, energi, hingga kosmetik dan lingkungan. Tiberman sebagai supplier & distributor ban alat berat yang biasa digunakan di tambang maupun perkebunan kelapa sawit tentunya memiliki banyak kepentingan dengan berkembangnya industri ini. Melalui artikel ini, Tiberman akan membahas secara dalam mengenai 10 hasil olahan kelapa sawit beserta aplikasi utamanya.
10 Hasil Olahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya
1. Crude Palm Oil (CPO)
Deskripsi:
Crude Palm Oil adalah minyak sawit mentah yang diperoleh langsung dari pemerasan daging buah kelapa sawit. Buah sawit yang telah dipanen disterilisasi untuk mempermudah pemisahan kernel dan mesokarp, kemudian diperas menggunakan screw press atau teknologi ekspeller. CPO mengandung trigliserida, asam lemak bebas, fosfolipid, dan karoten alami yang memberi warna kemerahan. Karena kandungan asam lemak bebas dan kotoran, CPO memerlukan proses pemurnian (refining) lanjutan—meliputi degumming, netralisasi, bleaching, dan deodorisasi—untuk menghasilkan minyak dengan tingkat keasaman rendah dan rasa netral.
Aplikasi:
- Bahan baku minyak goreng dan margarin
- Industri oleokimia (produksi asam lemak, gliserin)
2. Palm Kernel Oil (PKO)
Deskripsi:
Palm Kernel Oil merupakan minyak yang diekstraksi dari biji (kernel) kelapa sawit setelah dipisahkan dari mesokarp. Kernel dikeringkan lalu dihancurkan untuk memperbesar luas permukaan, kemudian diperas atau diekstraksi dengan pelarut. PKO kaya akan asam laurat (sekitar 45–55%) serta mengandung asam kaprat dan kaprilat, menjadikannya pilihan ideal untuk produk yang membutuhkan daya busa tinggi. Kandungan asam laurat juga membuat PKO stabil terhadap oksidasi, sehingga tahan lama dalam penyimpanan.
Aplikasi:
- Pembuatan sabun batangan dan deterjen
- Industri farmasi (emulsifier, kapsul lunak)
- Kosmetik (krim, losion, lip balm)
3. Palm Olein (Olein Sawit)
Deskripsi:
Palm Olein adalah fraksi cair yang diperoleh dari pemisahan CPO melalui proses fraksionasi, di mana CPO dipanaskan dan diendapkan sehingga sebagian lemak mengkristal (stearin) dan terpisah dari fraksi cair. Olein memiliki titik leleh rendah—sekitar 15–24°C—sehingga tetap cair pada suhu ruang tropis. Sebagai minyak yang stabil terhadap panas dan oksidasi, olein memiliki shelf life yang panjang dan tetap jernih tanpa terjadi endapan pada suhu ruang.
Aplikasi:
- Minyak goreng rumah tangga dan industri
- Bahan baku saus sambal, mayones, dressing salad
4. Palm Stearin (Stearin Sawit)
Deskripsi:
Palm Stearin adalah fraksi padat dari CPO yang dihasilkan bersamaan dengan olein saat fraksionasi. Stearin kaya akan asam palmitat dan asam stearat, dengan titik leleh antara 40–60°C. Karakteristiknya keras dan stabil, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai lemak padat. Selain itu, stearin memiliki struktur kristal yang mendukung tekstur krim dan rasa yang lebih halus ketika dipanaskan di mulut.
Aplikasi:
- Bahan margarin padat dan shortening
- Komponen lemak pada cokelat dan confectionery
5. Biodiesel Sawit
Deskripsi:
Biodiesel sawit dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi antara CPO atau PKO dengan metanol (atau etanol) menggunakan katalis alkali (biasanya natrium hidroksida). Proses ini memecah trigliserida menjadi metil ester (biodiesel) dan gliserin sebagai produk samping. Standar kualitas biodiesel di banyak negara, termasuk Indonesia (SNI), mensyaratkan parameter seperti nilai asam, viskositas, titik beku, dan kandungan air untuk memastikan performa mesin yang optimal.
Aplikasi:
- Bahan bakar nabati (B100)
- Campuran (blend) dengan solar kendaraan diesel (B20, B30)
6. Margarin dan Mentega
Deskripsi:
Dari CPO dan stearin sawit, bahan lemak dapat dimodifikasi melalui proses hidrogenasi parsial untuk mengubah komposisi lemak tak jenuh menjadi lebih jenuh, sehingga menambah stabilitas oksidatif dan titik leleh. Margarin adalah campuran lemak padat dengan air (emulsi), diperkuat emulsifier dan perisa alami. Mentega, sebaliknya, adalah lemak padat murni tanpa air, diformulasikan khusus untuk menghasilkan crumb yang renyah dan tekstur flaky pada produk bakery.
Aplikasi:
- Industri roti, kue, pastry
- Produk pie crust dan pastry renyah
7. Sabun dan Detergen
Deskripsi:
Asam lemak yang dihasilkan dari hidrolisis CPO dan PKO menjadi sodium salt (sabun) atau sulfat/eter sulfat (detergen) memberikan sifat surfaktan yang unggul. Sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES) adalah surfaktan utama yang dibuat dari PKO dan sering digunakan di sabun mandi, sampo, sabun cuci tangan, serta deterjen bubuk. Gliserin, hasil samping pembuatan sabun, dimurnikan dan dimanfaatkan sebagai humektan dalam sabun cair dan produk perawatan tubuh.
Aplikasi:
- Sabun mandi batangan dan cair
- Deterjen bubuk dan cair rumah tangga
8. Produk Kosmetik dan Perawatan Pribadi
Deskripsi:
Kelapa sawit menjadi sumber utama bahan oleokimia—seperti fatty acid, monogliserida, dan digliserida—yang diformulasikan menjadi emolien, penstabil, dan humektan. Fatty acid seperti stearat dan palmitat berfungsi sebagai emulsifier dalam krim dan losion, sementara gliserin memastikan kelembapan kulit terjaga. Industri skincare dan haircare semakin mengadopsi bahan ini karena kemampuannya melembapkan tanpa menyumbat pori.
Aplikasi:
- Krim wajah, lotion, lip balm
- Conditioner rambut, sabun cair
9. Bioplastik dan Bahan Kemasan Biodegradable
Deskripsi:
Melalui proses fermentasi dan ekstraksi karbohidrat, minyak sawit dapat diubah menjadi polimer biodegradasi—seperti polylactic acid (PLA) dan polyhydroxyalkanoate (PHA). Bahan ini dapat diproses menjadi film, kantong, dan botol dengan sifat mekanik yang mirip plastik konvensional, namun dapat terurai oleh mikroorganisme dalam waktu beberapa bulan hingga tahun, tergantung kondisi lingkungan.
Aplikasi:
- Kantong plastik biodegradable
- Kemasan makanan dan minuman sekali pakai
10. Pakan Ternak dan Kompos
Deskripsi:
Limbah padat hasil ekstraksi CPO—empty fruit bunches (EFB), fiber, dan palm kernel cake (PKC)—mengandung serat tinggi, protein residual, dan sisa minyak. Limbah ini diproses menjadi pellet untuk pakan ternak, menyediakan energi dan serat pada ruminansia seperti sapi dan kambing. Selain itu, limbah diuraikan melalui proses komposting bersama mikroba untuk menghasilkan pupuk organik kaya humus yang meningkatkan struktur tanah dan kesuburan lahan.
Aplikasi:
- Pakan sapi, kambing, unggas
- Bahan media tanam dan pupuk organik
Itulah 10 olahan kelapa sawit beserta dengan pengaplikasiannya secara nyata yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Produk-produk turunannya banyak sekali dan jika dilihat memang menjadi salah satu kebutuhan utama industri-industri lain. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa permintaan kelapa sawit bukannya menurun setiap tahun tetapi malah semakin bertambah.
Semakin berkembang industri kelapa sawit tentunya akan menarik industri lain yang berhubungan juga semakin berkembang. Salah satunya adalah industri alat berat dan suku cadangnya. Termasuk ban alat berat seperti ban truk, ban loader, ban traktor, dan ban alat berat lainnya. Tiberman sebagai salah satu distributor ban alat berat terbaik juga terus berinovasi guna mendukung industri kelapa sawit dengan menghadirkan produk-produk ban berkualitas dengan harga terjangkau.
Dapatkan Ban Alat Berat Terbaik hanya di Tiberman
Segera hubungi sales online Tiberman melalui tombol WhatsApp untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.